Indonesian (Bahasa Indonesia) translation by Muhlis Tirowali (you can also view the original English article)
Ketika memulai bisnis desain saya sendiri, salah satu hal pertama yang saya lakukan adalah kontrak yang ditulis dengan baik. Sebelum saya berbicara dengan seorang pengacara tentang membuat dokumen resmi untuk saya, saya memastikan bahwa proses desain saya telah selesai.
Saya juga melakukan banyak penelitian mengenai apa yang dilakukan oleh perusahaan desain dan pekerja lepas lainnya termasuk dalam kesepakatan mereka. Dengan sesuatu yang subjektif seperti desain, ada banyak area abu-abu yang perlu diklarifikasi sebanyak mungkin di atas kertas.
Jika Anda sedang dalam proses menyusun kontrak klien, atau jika Anda mempertimbangkan untuk merevisi yang sudah ada, saya akan merekomendasikan untuk memasukkan beberapa item dalam berikut:
1. Perkiraan Persyaratan
Saat memulai proyek baru dengan klien saat ini atau calon klien, saya selalu yakin untuk memperkirakan waktu proyek terlebih dahulu. Menurut pengalaman saya, memberi diri Anda sedikit waktu tambahan untuk memperkirakan itu adalah hal yang baik. Ini akan membantu Anda jika ada halangan yang tak terduga muncul.
Klien saya hanya ditagih atas waktu yang saya habiskan untuk proyek mereka, jadi jika saya tidak menggunakan semua waktu yang telah dialokasikan berdasarkan perkiraan saya, saya terlihat mendapat nilai lebih karna selesai di bawah estimasi. Di sisi lain, jika saya merasa proyek ini membutuhkan lebih banyak waktu untuk penyelesaian (untuk alasan apapun), saya yakin untuk memberi tahu klien saya sebelum melanjutkan pekerjaan dan memeras jam tambahan.
Ada beberapa item yang sulit diperkirakan seperti font khusus atau gambar stok yang mungkin ingin dibeli oleh klien nanti. Dalam kasus tersebut, saya telah menyatakan perkiraan saya bahwa biaya ini akan ditambahkan ke saldo klien. Tentu saja, saya yakin untuk mendapatkan persetujuan tertulis dari klien terlebih dahulu, sebelum saya memasukkan elemen-elemen ini ke dalam desain.
Item lain yang saya coba sertakan dalam penawaran proyek adalah biaya untuk pesanan mendesak, biaya proyek khusus, dan biaya profesional lainnya yang mungkin timbul bersamaan dengan perkiraan tanggal kedaluwarsa. Penjelasan yang pasti tentang layanan / produk yang Anda berikan kepada klien dalam rancangan estimasi juga sangat membantu, bersamaan dengan jadwal faktur. Ini adalah saran saya agar klien Anda menandatangani perkiraan Anda secara terpisah sebelum memulai pekerjaan. Hal ini tidak hanya memastikan semua orang berada pada pemahaman yang sama sejak awal, namun juga membantu jika ada masalah hukum nantinya.
Hal ini tertulis dalam kontrak saya bahwa saya diperbolehkan, sebagai perancang, untuk menunjukkan pekerjaan klien dalam portofolio online saya dan dalam bentuk cetak.
2. Perubahan
Berapa banyak perubahan atau revisi proyek yang ingin Anda lakukan? Setelah memutuskan proses desain Anda, Anda harus dengan mudah menjawab pertanyaan ini. Saya memberikan klien saya tiga putaran perubahan sebelum biaya tambahan mulai berlaku.
3. Tenggat Waktu Pengerjaan
Tidak ada salahnya untuk menyebutkan seberapa cepat klien Anda harus berharap untuk melihat pekerjaan selesai. Hal ini sering menghibur klien karena mereka tahu bahwa mereka tidak diabaikan saat menunggu sebuah bukti. Ini juga mengharuskan Anda, sebagai perancang, tetap berada di jalur dan memberikan bukti dan kiriman proyek kepada klien Anda tepat waktu.
4. Persetujuan Klien
Bagaimana proses persetujuan kerja? Apakah Anda mengirim salinan rancangan yang rumit, meminta klien untuk masuk, dan kemudian kembali kepada Anda? Apakah persetujuan email diterima? Maukah Anda mengirimkan desain cetak ke printer jika klien terburu-buru, tanpa persetujuan tertulis? Semua hal tersebut perlu dibahas dalam kontrak Anda.
5. Promosi
Hal ini tertulis dalam kontrak saya bahwa saya diperbolehkan, sebagai perancang, untuk menunjukkan pekerjaan klien dalam portofolio online saya dan dalam bentuk cetak. Saya juga meminta klien saya mengizinkan izin untuk memasukkan barang yang menurut saya sesuai dengan kompetisi dan promosi desain. Beberapa klien merasa tidak nyaman dengan hal ini dan saya membuat kesepakatan dengan mereka berdasarkan kasus per kasus. Namun, adakah aturan umum yang ingin disetujui oleh klien Anda?
6. Informasi Rahasia
Selama bekerja dengan klien Anda, kemungkinan Anda akan terpapar (dan mereka juga) terhadap informasi pribadi. Dengan menandatangani kontrak saya, klien setuju bahwa mereka tidak akan mengumumkan informasi rahasia yang berkaitan dengan bisnis saya. Mereka juga mengakui bahwa saya akan merahasiakan informasi bisnis mereka juga.
7. Hubungan dengan Klien
Beberapa desainer merasa penting untuk mengklarifikasi bahwa dengan bekerja dengan klien, mereka tidak dianggap sebagai karyawan klien. Pekerjaan akan dilakukan sebagai pekerjaan lepas atau layanan bisnis, beroperasi sesuai jadwal perancang dan berlangsung di fasilitas perancang. Dimana dan kapan Anda menyelesaikan pekerjaan klien Anda, terserah Anda, dan ha tersebut harus disertakan dalam kontrak Anda. Beberapa klien meminta pekerja lepas mereka untuk bekerja secara ketat di tempat. Apakah ini menyenangkan bagimu?
Ada "tindakan Tuhan" yang bisa mencegah kita, sebagai profesional, dari menyelesaikan pekerjaan. Jika kebakaran menghanguskan kantor di rumah Anda atau jika banjir menghancurkan lokasi usaha kecil Anda, kemungkinan Anda tidak akan dapat memenuhi proyek dari klien Anda tepat waktu.
8. Jaminan
Misalnya Anda membuat situs web untuk klien dan proyek telah selesai selama sekitar satu bulan. Mereka bahkan telah membayar saldo akhir mereka. Secara tiba-tiba, Anda menerima telepon dari klien yang mengatakan bahwa mereka menemukan kesalahan ketik di situs ini. Apakah Anda bersedia memperbaikinya tanpa biaya atau apakah ada biaya? Berapa lama setelah karya tersebut diterbitkan atau diselesaikan apakah Anda bersedia memperbaiki kerusakan, mengirimkan kembali karya seni ke printer, atau memperbaiki kesalahan tata bahasa?
9. Penghentian Kontrak
Untuk alasan apa pun, Anda atau klien Anda tidak lagi ingin bekerja sama satu sama lain. Dapatkah Anda mengakhiri kesepakatan Anda dan bagaimana Anda melakukannya? Apakah ada pekerjaan yang harus diselesaikan atau bisakah Anda berhenti dari pekerjaan secara sepihak? Bagaimana dengan properti klien? Jika mereka memberi Anda disket dan gambar untuk pekerjaan itu, seberapa cepat mereka perlu dikembalikan? Semua hal ini perlu dipikirkan saat membuat kontrak.
10. Force Majeure
Ada "tindakan Tuhan" yang bisa mencegah kita, sebagai profesional, dari menyelesaikan pekerjaan. Jika kebakaran menghanguskan kantor di rumah Anda atau jika banjir menghancurkan lokasi usaha kecil Anda, kemungkinan Anda tidak akan dapat memenuhi batas waktu yang klien Anda berikan.
Sama seperti tindakan pencegahan, saya sarankan memasukkan ini ke dalam kontrak Anda. Skenario kasus yang lebih buruk, Anda tidak memiliki rumah atau komputer, hal terakhir yang Anda inginkan adalah klien yang marah datang setelah Anda karena tidak menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
11. Pertimbangan Hukum Lainnya
Item lain yang perlu dipikirkan mungkin termasuk bagaimana Anda dan klien dapat menangani perselisihan jika hal itu terjadi, keterlibatan pihak ketiga dan pihak mana yang bertanggung jawab atas biaya hukum apa pun diperlukan.
12. Penandatanganan
Setelah semua telah ditulis dan pengacara Anda telah menyetujui, jangan lupa tanda tangan. Hanya mengirimkan dokumen ke klien Anda tidak dihitung sebagai kesepakatan. Untuk mempermudah, biarkan klien mengembalikan kontrak Anda melalui pos, faks atau email.
Sekali lagi, biarkan saya menekankan bahwa saya bukan pengacara dan ini tidak dianggap sebagai nasihat hukum. Ini adalah poin bagi Anda untuk dipertimbangkan dalam kontrak Anda, yang harus dirancang oleh pengacara berlisensi.
Diantara pengalaman saya berhubungan dengan klien sejauh ini, ada kalanya pertanyaan sederhana muncul mengenai proses atau rencana pembayaran saya. Memiliki kontrak di tangan, hanya untuk menjawab pertanyaan sederhana, adalah sumber yang bagus. Ini juga bisa memberi Anda sedikit pemikiran dan perlindungan.
Foto oleh h9k.
