10 Tip dan Trik Animasi PowerPoint Sederhana
() translation by (you can also view the original English article)
Saat pertama kali mulai bekerja dengan animasi di PowerPoint, mudah sekali untuk melakukan hal berlebihan pada animasi di slide anda. Hal ini membuat presentasi anda menjadi lamban dan seringkali tidak menyenangkan bagi audience yang melihat.
Meskipun begitu, animasi dalam presentasi PowerPoint bisa menjadi tool yang hebat untuk berbagai tujuan seperti yang akan anda temukan di tutorial ini.
Di sini kami akan memberi anda sejumlah tips dan trik animasi PowerPoint, sehingga anda dapat mempelajari cara mengendalikan transisi anda dengan lebih baik dan meningkatkan pesan pada presentasi anda dengan efek yang powerful.
Anda juga akan mendapatkan tips bermanfaat tentang bagaimana mencocokkan tujuan presentasi anda dengan animasi yang anda gunakan dan belajar bagaimana pendekatan sederhana terhadap animasi PowerPoint yang seringkali lebih efektif.
Sekarang, sebelum anda benar-benar dapat menggunakan banyak animasi, ada baiknya anda mempersiapkan presentasi yang solid. Untuk membantu anda, ada sejumlah template presentasi berkualitas yang dibuat untuk menghemat waktu anda, seperti pilihan desain yang sudah dipilihkan ini:
Mengapa Menggunakan Animasi PowerPoint?
Pertama, mari kita pahami mengapa kita menggunakan animasi dalam presentasi PowerPoint. Ada dua alasan umum:
- Animasi membantu anda mengendalikan kecepatan penyampaian presentasi.
- Animasi dapat meningkatkan tampilan dan minat pada slide anda.
Hal di atas biasanya dicapai dengan mentransisikan keseluruhan slide, atau sejumlah elemen pada slide.
Animasi terbaik memiliki penggunaan estetika yang sesuai dengan pesan anda, sekaligus membantu anda mengendalikan laju presentasi. Biasanya, animasi yang sekadar untuk meningkatkan tampilan slide cenderung membuat frustrasi audience anda.
Memulai dengan Animasi PowerPoint
Mari kita mulai dengan mengenali berbagai jenis animasi di PowerPoint. Intinya, jenis-jenis animasi bisa diringkas sebagai berikut:
- Transitions (Transisi)
- Animations (Animasi)
Transisi adalah jenis animasi di antara slide. Anda dapat melihat panel Transitions untuk melihat semua kemungkinan efek transisi yang dapat anda gunakan. Transisi sangat ideal bila anda ingin memiliki transisi yang nyata antara dua slide, seperti yang akan anda temukan nanti di beberapa contoh di tutorial ini.



Animasi adalah animasi pada slide anda. Anda dapat melihat pilihan opsinya di panel Animations. Animasi sering digunakan sebagai efek aksi saat anda menampilkan slide. Misalnya, animasi dapat digunakan untuk menyorot elemen tertentu pada slide anda.



Animasi anda dikendalikan dengan menggunakan panel animation. Jika anda ingin belajar sedikit banyak tentang panel animation di PowerPoint, saya akan merekomendasikan untuk melihat tutorial berikut. Selama tutorial, saya juga akan membahas beberapa dasar-dasar panel animation seperti yang digunakan pada contoh di bawah ini:
Temukan bagaimana dan kapan menambahkan animasi ke PowerPoint. Tanpa basa-basi, mari selami tips dan trik animasi PowerPoint yang bermanfaat ini.
1. Animasi 101: Kuasai Konteks Anda
Pelajaran kunci dalam animasi yang efektif adalah memahami kapan harus menggunakan animasi. Petunjuk yang mudah diingat adalah aturan 80/20. Apakah 20% konten dalam presentasi anda adalah yang terpenting? Itulah konten yang mungkin bermanfaat bagi anda untuk ditambahkan animasi ke dalamnya.
Misalnya, mengumumkan lini produk baru bisa menjadi elemen paling menarik dari presentasi anda. Dalam konteks ini, masuk akal untuk menyoroti hal ini dengan menambahkan sebuah build in animation misalnya.
PowerPoint membantu anda dengan memberi label pada animasi mereka dalam kategori kekuatan yang berbeda, seperti yang subtle, moderate dan exciting.



Kekuatan animasi yang berbeda ini dapat membantu anda menggunakan animasi yang tepat dalam konteks yang tepat. Sebagai contoh:
- Konten terpenting dalam slide anda akan ideal untuk menggunakan animasi exciting.
- Menyadari bahwa keuntungan kuartalan yang sedikit lebih tinggi di tahun ini akan ideal untuk menggunakan animasi subtle.
Singkatnya: Tentukan konten terpenting anda dalam presentasi. Selanjutnya, saat anda memilih animasi, pastikan kekuatannya berkorelasi dengan kadar konten yang anda sajikan.
2. Animasi 101: Kontrol Timing dan Duration
Setelah anda menguasai di mana menambahkan animasi, selanjutnya adalah memahami kapan harus memberikan animasi.
Seperti yang dijelaskan di awal tutorial, nda bisa menggunakan transitions dan animations. Saya akan merekomendasikan bahwa anda hanya memilih salah satu dari setiap slide yang ingin anda tambahkan beberapa animasi. Menggabungkan keduanya sering menjadi kelebihan beban visual untuk audiens anda.
Satu lagi, konteks slide itu penting. Jika anda ingin mengejutkan penonton dengan keseluruhan slide, transisi bisa menjadi hal yang ideal. Jika anda hanya ingin beberapa elemen muncul secara dinamis, dengan menggunakan animasi hal tersebut akan lebih masuk akal.
Durasi animasi anda juga penting dan memiliki dampak besar pada bagaimana animasi anda dipersembahkan.
Pernahkah anda melihat presentasi dengan transisi yang lambat di antara setiap slide-nya? Pada awalnya, efek visual yang mengesankan (meski lamban) mungkin menarik, tapi kemudian menjadi sumber frustrasi saat anda melihatnya berulang-ulang. Hal tersebut membosankan.
Aturan umumnya adalah dengan animasi yang cepat, kecuali jika anda menganimasikan sesuatu yang membuat animasi menjadi lebih masuk akal (seperti menyajikan sesuatu yang baru misalnya). Saya biasanya memilih timing 0,5 detik.



Tips Mengontrol Kualitas Animasi
Cara terbaik untuk mengontrol kualitas animasi anda adalah melalui presentasi tersebut setelah selesai dan hanya fokus pada animasi anda.
Tanyakan pada diri sendiri: Bagaimana pergerakannya? Apakah ada bagian dalam presentasi anda di mana animasi terlalu banyak? Terlalu sedikit? Bagaimana timingnya?
Meninjau kembali presentasi secara keseluruhan membuat lebih mudah memperkirakan apa pilihan animasi anda masuk akal atau tidak.
3. Animasi 101: Dasar-dasar dalam Bekerja
Bahkan ketika bekerja untuk membuat animasi anda subtle dan efektif, masih bisa dilakukan dengan mudah. Alasan untuk ini adalah bahwa PowerPoint menawarkan berbagai jenis animasi, yang cukup banyak.
Ada aturan sederhana yang membantu membuat presentasi anda dirasa kurang berat:
- Rule to Follow - Gunakan animasi yang sama selama presentasi anda.
Tidak ada gunanya menambahkan banyak animasi transisi yang berbeda demi banyak variasi. Sebenarnya, keragamannya akan sering mengalihkan perhatian dari apa yang sebenarnya anda coba komunikasikan.
Berikut adalah jenis-jenis animasi yang paling sering saya gunakan secara pribadi.
- Appear - Untuk membuat sebuah objek muncul dalam presentasi anda.
- Fade - Mungkin animasi saya yang paling banyak digunakan yang terasa sedikit licin dari pada appear (tampil).
- Zoom - Cara yang baik untuk menambahkan penekanan (emphasis) pada elemen dengan cepat di slide anda.



Sekarang setelah anda memahami konsep dasar animasi, mari selami beberapa contoh di dunia nyata dan bagaimana animasi dapat meningkatkan presentasi anda.
4. Tingkatkan Pesan Anda dengan Animasi Sederhana
Salah satu tujuan yang paling umum dalam menggunakan animasi adalah untuk meningkatkan / menekankan suatu pesan. Mari kita lihat bagaimana menambahkan animasi sederhana ke PowerPoint untuk menekankan suatu pesan.
Dalam sederet data, mungkin ada informasi yang menarik tapi penonton tidak menyadari hal itu. Menggunakan efek emphasis (penekanan) bisa membantu memecahkan persoalan ini. Gunakan slide di bawah sebagai contoh:



Perhatikan bagaimana hasil Q3 jauh lebih tinggi. Bayangkan itu setahun yang lalu, kuartal itu sebenarnya adalah kuartal terburuk. Ini adalah sesuatu yang bisa anda sebutkan secara verbal saat memberikan presentasi, maka anda ingin menyoroti hasil Q3 saat melaju dari kuartal terburuk hingga kuartal terbaik hanya dalam waktu satu tahun.
Ini adalah contoh dari sedikit informasi menarik yang dapat ditekankan dengan menggunakan efek animasi, bukan hanya meletakkan informasi pada slide itu sendiri. Inilah rencananya:
Langkah 1
Dalam PowerPoint, anda dapat melakukannya dengan memilih "Q3: 6% increase" dan menambahkan efek penekanan berikut: Underline. Garis bawah adalah cara sederhana namun halus untuk menambahkan penekanan pada teks.
Langkah 2
Buka Panel Animasi. Pilih animasi yang baru saja anda tambahkan. Dalam opsi Timing, pastikan itu dimulai On Click. Dengan cara ini, anda bisa mencermati fakta dan gambar sambil menampilkan slide anda dan kemudian animasi ditampilkan pada saat anda menginginkannya. Sebagai contoh:
- Pertama dimulai di atas hasil 2015, kuartal demi kuartal.
- Kemudian klik dan mulai menggarisbawahi Q3.
- Akhirnya, anda menceritakan bagaimana Q3 dulu merupakan kuartal kekalahan, bukan kuartal terkuat anda sampai saat ini.
Sekarang anda mengerti bagaimana pergerakan animasi bisa menjadi cara yang jauh lebih baik untuk menyampaikan informasi daripada hanya menyajikan semua informasi pada slide anda secara langsung.



5. Gunakan Transisi Antar Bagian
Presentasi PowerPoint, seperti sebuah cerita, biasanya memiliki awal, tengah dan akhir. Untuk menandai poin tersebut selama presentasi anda, anda bisa menggunakan animasi dalam bentuk Transition.
Misalnya, anda ingin melompat ke slide kesimpulan anda. Untuk menarik lagi perhatian semua orang, kita akan menggunakan animasi transisi yang sedikit lebih banyak penekanan.
Saat anda membuka Panel Transition di PowerPoint, anda akan melihat bahwa ada banyak pilihan dan variasi yang berbeda untuk dipilih:



Apa yang akan membantu anda membuat keputusan tentang transisi mana yang akan digunakan adalah memikirkan konten slide yang sedang anda transisi. Misalnya, jika anda menyajikan solusi terhadap sejumlah masalah yang anda hadirkan, animasi Fracture bisa menjadi metafora yang kuat.



Kiat terakhir untuk menggunakan animasi transisi adalah melihat ke dalam kategori Dynamic Content. Ini semua adalah animasi-animasi yang akan menggunakan slide yang sudah dirancang saat ini sebagai dasar dan memberikan animasi di antaranya. Misalnya, animasi ini akan melakukan sesuatu dengan elemen pada slide, atau warna backgorund slide anda. Ini sangat ideal jika anda ingin melakukan sesuatu yang lebih halus (subtle).
6. Menerapkan Animasi Step-by-Step ke Slide
Jika anda ingin membuat slide penjelasan, biasanya itu berarti ada beberapa elemen informasi yang ingin anda tampilkan. Cara termudah untuk melakukannya adalah dengan memperlihatan daftar bernomor (atau bullet):



Daripada menampilkan semua lima step pada saat bersamaan, kami akan menampilkan setiap step satu per satu. Bayangkan anda sedang memberikan kelas memasak. Menunjukkan satu langkah setiap saat akan membantu audiens anda untuk tetap fokus pada tindakan berikutnya dan tidak terpusingkan.
Langkah 1
Buka Panel Animation. Pilih langkah pertama dan mari kita pilih Fade sebagai efek entrance (masuk) kita. Selanjutnya, pilih langkah kedua dan juga pilih Fade lagi. Ulangi proses ini untuk langkah-langkah yang tersisa.
Tips: Hati-hati untuk memilih setiap langkah atau step secara individu, palagi semua langkah sekaligus. Jika tidak, mereka akan muncul semua pada waktu bersamaan.



Langkah 2
Sekarang buka Panel Animation. Anda bisa melihat lima animasi yang baru saja anda tambahkan. Saat mengeklik animation, anda dapat membuka tab Timing lagi.
Sekarang, dalam konteks memasak, daripada mendapatinya dimulai dengan mengklik, anda mungkin ingin memulai dengan nimasi After Previous dan memilih Delay.
Anda pada dasarnya membangun timer dalam pengertian ini. Misalnya, bayangkan hal ini terjadi di kelas, setiap orang memiliki lima menit untuk memarut zucchini. Pilih animasi ketiga (sauté zucchini). Pilih timing After Previous dan pilih delay (penundaan) 300 detik.



Inilah yang akan terjadi:
- Grate Zucchini akan muncul.
- 5 menit (300 detik) akan berlalu.
- Animasi tertunda akan menyingkirkannya dan sauté zucchini akan muncul.
Ini adalah contoh cara yang lebih kreatif menggunakan animasi untuk membuat pace (kelajuan) presentasi.
7. Gunakan Animasi untuk Mempresentasikan Data Anda Secara Dinamis
Sekarang, seharusnya mudah untuk membuat keseluruhan grafik muncul menggunakan animasi, namun kemampuan sebenarnya untuk menggunakan animasi dengan data adalah soal bagaimana mempresentasikan grafik (chart). Kita bisa melakukan hal ini dengan memilih urutan dari animasi kita.



Langkah 1
Klik pada chart yang ingin anda animasikan. Selanjutnya, tambahkan animasi. Saat melihat panel animation, anda akan melihat opsi baru ditambahkan: Chart Animations.



Langkah 2
Pada menu Animation Chart, anda memiliki akses ke opsi yang disebut 'group graphic', diikuti dengan dropdown. Hal ini mempengaruhi urutan animasi dan data apa yang muncul. Anda memiliki akses ke opsi berikut:
- As one object
- By Series
- By Category
- By Element in Series
- By Element in Category
Opsi ini menawarkan pilihan dan fleksibilitas animasi yang unik dalam bagaimana menyajikan data yang ditampilkan dalam tabel. Misalnya, apakah anda ingin menampilkan satu potong data selama beberapa tahun, atau semua data per tahun? Ini dimungkinkan dengan opsi animasi di atas.
Langkah 3
Akhirnya, anda bisa memilih 'Start animation by drawing the chart background'. Yang dimaksudkan dalam opsi ini berarti chart anda tersembunyi secara default dan animasi pertama akan membuat chart muncul (tanpa data terkait, kecuali anda telah memilih 'As one object' sebagai opsi animasi).



8. Presentasikan Produk Baru dengan Animasi yang Terkontrol
Salah satu cara yang lebih menarik untuk menggunakan animasi adalah dengan mengajukan produk baru, misalnya, untuk menarik perhatian audiens anda. Animasi menawarkan kesempatan untuk menyajikan produk dengan cara yang estetis.
Tips: Ada hal yang harus anda lakukan dengan hati-hati, adalah bahwa animasi yang menekankan dengan cepat bisa menjadi berlebihan. Misalnya, 'Spiral In' atau 'Curve Up' akan mengingatkan audiens anda tentang iklan televisi yang tidak semestinya.



Oleh karena itu, ironisnya cara terbaik untuk mengajukan produk baru adalah bekerja dengan mode 'less is more' (lebih sediit lebih baik). Apple bagus dalam hal ini misalnya, saat anda melihat presentasi mereka. Biasanya, animasi entrance (masuk) sederhana seperti 'Faded Zoom' akan dilakukan.
Agar animasi anda sedikit lebih dramatis, bermain-main dengan timing biasanya sangat membantu. Daripada menggunakan cara tradisional 0,5 detik, melakukan selama 1 atau bahkan 2 detik sudah memiliki dampak besar dalam bagaimana animasi dapat dirasakan. Hal ini karena animasi yang lebih lambat jarang dilakukan dalam presentasi animasi.
9. Gunakan Transisi yang Declutter dan Simplify
Jika anda harus menggunakan slide yang sangat sibuk, cara ini sering membantu untuk menggunakan beberapa animasi exit pada slide anda untuk benar-benar clean dan sekali lagi menarik perhatian penonton dengan kesederhanaannya.
Anda dapat menghapus elemen-elemen individual pada slide dengan menggunakan animasi exit. Cara lain adalah menggunakan Transisi yang kuat di antara slide.
Morph adalah transisi yang menarik untuk digunakan. Morph membandingkan elemen antara kedua slide dan kemudian menemukan cara transisi yang ideal. Terkadang bekerja, tapi ini adalah transisi yang lebih mulus daripada animasi exit yang strong.
Dalam konteks ini, animasi seperti Curtains, Crush atau Honeycomb misalnya akan lebih sesuai. Cobalah untuk menggunakan ini hanya sekali atau dua kali dalam presentasi, karena animasi ini cenderung berat secara visual.



10. Ambil Perhatian dengan Formatting Animasi Teks
Anda dapat menggunakan format animasi teks untuk menekankan teks dalam presentasi anda. Anda memiliki berbagai pilihan untuk menyoroti teks, seperti:
- Font Color
- Brush Color
- Underline
- Bold Reveal
- Grow with Colour
Khusus untuk Grow with Colour adalah cara terbaik untuk menyoroti sederet teks dalam slide yang isinya banyak misalnya.






Seperti yang anda lihat, dengan menggunakan Grow with Color menawarkan kesempatan untuk menarik perhatian pada sepotong teks. Sekarang, anda dapat menggunakan fokus pemirsa untuk melanjutkan presentasi anda dengan menceritakan lebih banyak tentang bullet point ini.
Kesimpulan
Seperti yang anda lihat, tidak sulit untuk menggunakan animasi di PowerPoint. Gagasan utamanya adalah memikirkan konteks dan timing animasi anda. Menggunakan animasi yang "sedikit" biasanya bekerja lebih baik daripada "terlalu banyak".
Ingin bertanya atau berkomentar? Jangan ragu untuk memberikan komentar, atau hubungi Twitter!
Jika anda mencari sejumlah template PowerPoint yang bagus untuk memberi anda gagasan saat membuat presentasi, sebaiknya periksa GraphicRiver atau menuju ke panduan kami Ultimate Guide to the Best PowerPoint Templates untuk mendapatkan lebih banyak arahan.
