Indonesian (Bahasa Indonesia) translation by Yosef Andreas (you can also view the original English article)
Email. Tidak peduli siapa dirimu itu tampaknya memainkan peranan besar dalam hidupmu. Namun mengelola email dengan benar memakan usaha. Dan kamu sibuk. Sangat sibuk.
Mari kita jujur. Mengelola email dapat mengurangi produktifitasmu. Berurusan dengan inbox email memakan banyak waktu berhargamu—waktu yang benar-benar kamu butuhkan untuk dihabiskan pada hal lainnya.
Jadi apa yang dapat kamu lakukan? Inbox emailmu berantakan sepenuhnya. Kamu memiliki ratusan (mungkin ribuan) pesan email yang disimpan dan kamu tidak benar-benar tahu apa yang harus dilakukan dengan itu semua. Mereka memakan banyak tempat dan kamu khawatir itu benar-benar pesan yang penting yang terkubur di situ, di suatu tempat.
Masuki teknik Inbox Zero:
- Mereka akan membantumu belajar bagaimana mengelola email dengan benar sehingga itu tidak banyak menguras bagian besar dalam hidupmu.
- Membebaskan waktumu sehingga kamu dapat menangani hal lainnya yang perlu kamu lakukan tanpa terlalu mengkhawatirkan tentang email—sembari memastikan inboxmu tertata secara efisien.
Envato Tuts+ baru saja merilis Panduan Muktahir Penguasaan Inbox Zero, sebuah ebook gratis berdasarkan prinsip-prinsip strategi Inbox Zero berbasis tindakan oleh Merlin Mann. Kamu dapat memilikinya gratis ketika kamu mendaftar newsletter email Envato Tuts+ Business.



Masih tidak yakin apakah teknik Inbox Zero dapat membantumu dengan permasalahan manajemen email? Tidak masalah.
Kami akan membagikan enam tip singkat manajemen email di dalam artikel ini untuk memberimu uji rasa Inbox Zero dan untuk membantumu mengontrol inbox emailmu secara cepat. Mari kita lihat bagaimana mengelola inbox emailmu dengan lebih baik:
Tip 1. Hati-Hati Tentang Siapa Yang Memiliki Alamat Emailmu
Kebanyakan orang kurang peduli dengan siapa yang memiliki alamat email mereka. Mereka tidak berpikir dua kali tentang memberikannya untuk alasan paling ringan.
Sementara kamu tidak sepenuhnya perlu menjadi paranoid tentang siapa yang mendapatkan alamat emailmu, kamu perlu berpikir secara hati-hati sebelum memberikannya.
Tiap kali kamu menyediakan emailmu, kamu berpotensi menyetujui untuk menerima lusinan email pemasaaran. Semakin sering kamu memberikan alamat emailmu...semakin banyak email yang akan kamu terima. Jika kamu terlalu sering memberikan alamat emailmu, inboxmu akan menjadi sangat menumpuk—sangat cepat.
Di dalam ebook Inbox Zero kami, kami masuk ke dalam hal yang lebih spesifik tentang jenis layanan apa yang cenderung berkontribusi pada penumpukan email. Kami juga menyediakan dengan beberapa hal spesifik tentang bagaimana mengurangi jumlah pesan yang tidak diperlukan di dalam inboxmu.
Namun untuk saat ini, cukup diingat untuk hati-hati tentang siapa yang memiliki alamat emailmu.
Tip 2. Jangan Simpan Emailmu Selamanya
Apakah kamu memiliki kebiasaan menyimpan pesan email dalam hal "untuk berjaga-jaga". Jika kamu jarang menghapus sebuah pesan email, kamu menyimpan pesanmu terlalu lama.
Sementara beberapa pesan email benar-benar penting dan perlu disimpan, kebanyakan tidak seperti itu. Menyimpan pesan yang tidak perlu dapat memenuhi kotak emailmu. Itu mungkin juga memperlambat sistem emailmu, dan membuatnya sulit bagimu untuk menemukan pesan penting yang benar-benar kamu butuhkan.



Waktu termudah untuk menghapus sebuah email adalah ketika kamu pertama kali mendapatkannya, sebelum itu menjadi bagian dari tumpukan inbox. Jadi, jangan ragu-ragu. Jika kamu tidak memerlukan sebuah pesan, jangan simpan itu. Buang itu.
Menghapus pesan yang tidak diinginkan secara cepat hanyalah salah satu cara untuk memastikan inbox emailmu bersih. Kami akan menyediakan lebih banyak detail tentang bagaimana membuat tumpukan inbox-mu menghilang di dalam ebook tersebut.
Tip 3. Batasi Jumlah Alamat Emailmu
Berapa banyak alamat email yang kamu punya? Lima, sepuluh, atau lebih banyak. Kamu mungkin memiliki lebih inbox email dari yang kamu sadari.
Mungkin kamu masih memiliki alamat email saat kamu tumbuh besar. Kebanyakan kampus dan universitas menyediakan alamat email untuk alumni. Layanan seperti Apple iCloud menyediakan sebuah alamat email. Mungkin kamu memiliki email khusus untuk anggota keluarga. Daftarnya terus berlanjut.
Jangan malu jika kamu dapat mengklaim jumlah alamat email aktif yang cukup besar. Kamu tidak sendirian. Saat ini bukan hal yang aneh bagi orang untuk memiliki banyak alamat email pribadi dan bisnis.
Permasalahan dengan memiliki banyak alamat email yang berbeda ini adalah bahwa itu menguras banyak waktu untuk mengelola semuanya. Dan kamu tampaknya akan membiarkan salah satu atau lebih dari email tersebut lolos melalui celah.
Di dalam ebook baru ini, kamu akan belajar bagaimana mempersiapkan Inbox Zero—termasuk strategi untuk menangani banyak inbox secara efisien.
Tip 4. Jangan Memikirkan Secara Berlebihan Tentang Apa Yang Harus Dilakukan Dengan Tiap Email
Salah satu alasan inbox emailmu di luar kendali adalah karena kebanyakan dari kita cenderung menunda menentukan apa yang harus dilakukan dengan tiap pesan. Kita memberitahu diri sendiri "Saya akan menangani itu nanti", namun nanti tidak pernah datang.
Sebelum kita mengetahuinya, inbox email kita sepenuhnya berantakan dan di luar kendali. Semakin menumpuk sebuah inbox, semakin sulit itu ditangani. Lebih buruk lagi, sebuah inbox yang menumpuk dapat berkontribusi terhadap stress dan frustrasi.
Dapatkah kamu mengerti?
Loloskan diri dari frustasi tumpukan inbox dengan menentukan secara cepat apa yang harus dilakukan dengan tiap pesan email pribadi. Kami membahas bagaimana menangani tiap email secara cepat di dalam ebook baru kami. Kami juga menjelaskan tambahan kebiasaan rutin inbox untuk memastikan inbox emailmu sehat.
Tip 5. Jangan Menderita Terhadap Setiap Respon
Apakah kamu tergesa-gesa tiap kali kamu harus menulis balasan pada sebuah email? Itu tidak mengherankan. Kebanyakan orang benci menuliskan korespondensi bisnis, dan balasan email masuk ke dalam kategori tersebut.
Namun kamu tidak harus menderita terhadap tiap balasan email. Sebuah balasan email cepat bisa profesional selama itu dituliskan dengan baik dan langsung pada tujuan.
Jika kamu ketakutan menulis email balasan, coba menjawab pesan dengan balasan singkat alih-alih email panjang yang biasanya kamu tulis. Kamu akan menghemat waktu dan penerima akan menghargai kejelasanmu.
Ada beberapa jalan pintas lainnya yang membuat balasan sebuah email lebih mudah dan juga menghemat waktumu. Di dalam ebook Inbox Zero, kita akan mendiskusikan bagaimana melakukannya masing-masing dari itu.
Tip 6. Adopsikan Perilaku Terbaik Dari Inbox Zero
Berikut rahasia kecilnya. Sebelum saya menulis ebook ini, saya mengira bahwa perilaku Inbox Zero bukanlah untuk saya. Saya mengira itu akan rumit dan memakan banyak waktu untuk mempelajarinya.
Saya salah.
Dengan menggunakan riset yang saya lakukan untuk ebook ini, saya dapat langsung memulai prinsip Inbox Zero. Dalam kurang dari seminggu, saya telah menyesuaikan sistem untuk berkerja bagi saya.
Tentu, saya sekarang menghabiskan lebih sedikit waktu dalam memproses email. Namun bagian terbaiknya, paling tidak bagi saya, stress dari semua tumpukan email yang telah lama saya tunda dalam menanganinya kini hilang.
Kamu dapat melakukan hal yang sama. Kamu dapat membuat Inbox Zero berkerja untukmu. Daftarkan newsletter Tuts+ Business dan dapatkan ebook Inbox Zero gratis sekarang.



Kendalikan Inbox-mu Sekarang!
Kami baru saja membagikan enam tip singkat manajemen email untuk membantumu menaklukkan inboxmu. Semoga kamu terbantu. Namun ini hanyalah sebuah awal. Kamu dapat melakukannya dengan Inbox Zero.
Melakukan teknik Inbox Zero kedengarannya seperti apa yang kamu butuhkan untuk memulai produktifitas emailmu? Pelajari lebih lanjut tentang manajemen email. Berhenti stress karena inboxmu. Dan kendalikan inbox email-mu.
Daftarkan ke email kami hari ini dan dapatkan salinan gratis Panduan Muktahir Penguasaan Inbox Zero.
