5 Tips Untuk Presentasi Keynote Yang Lebih Baik
() translation by (you can also view the original English article)
Bagi kebanyakan orang, presentasi itu luar biasa. Mereka bersusah payah dengan penyampaian atau desain dari slide, dan hasilnya ternyata membosankan audiens. Dengan mengambil teladan dari Apple tentang pendahuluan produksinya yang ikonik, kita bisa belajar banyak mengenai cara menampilkan slide penting. Di dalam tutorial ini saya akan membagikan lima tips, untuk menggunakan Keynote, software untuk presentasi yang lebih baik.
1. Theme Presets
Dasar untuk Keynote apapun adalah Theme. Untuk memilih sebuah Theme dan memulai pembuatan Keynote, buka aplikasi Keynote dan pergi ke File > New atau tekan tombol Command+N. Apple menyediakan banyak preset siap pakai.
Ketika memilih sebuah theme saya menyarankan untuk berpegang pada yang sederhana, yang akan menampilkan konten milikmu tanpa gangguan, seperti theme hitam putih.
Cara cepat lainnya untuk membuat sebuah background yang bersih adalah memulai dengan White Theme.Kemudian masuki Inspector dan gunakan pilih “Color Fill” untuk menyesuaikan background. Untuk membuka Inspector, pergi ke View > Show Inspector. Pergi ke tab Slide (kedua dari kiri), dan kemudian klik pada tab Appearance. Di bagian bawah Inspector, akan ada pilihan “Color Fill”. Dengan mengklik pada kotak warna, kamu akan membuka jendela Color dan akan dapat menyesuaikan warna pada slide.



Mengapa themes ini? Mereka memiliki ciri khas yang sama, mencakup font modern, layout sederhana, dan kurangnya background bertekstur (kecuali untuk Blueprint). Theme ini juga menjauhkan kita dari bayangan, elemen grafis yang murahan, dan foto dengan garis tepi. Secara keseluruhan, mereka merupakan tempat untuk konten yang bagus alih-alih membuyarkan audiens dari apa yang kamu coba sampaikan sebagai presenter.
Detail penting lainnya untuk diperhatikan saat memilih sebuah Theme adalah tombol drop-down “Slide Size” di sudut kanan bawah pemilih Theme. Jika kamu tahu kamu akan melakukan presentasi pada proyektor tua 4:3, lakukan dengan resolusi 800x600. Jika kamu melakukan presentasi pada sebuah proyektor HD layar lebar, gunakan ukuran 1920x1080. Melakukan usaha tambahan untuk menyesuaikan kanvasmu pada layar yang akan digunakan merupakan cara bagus untuk membawa Keynote pada level berikutnya.



2. Gunakan dan Format Teks Dengan Hati-Hati
Teks di dalam Keynote merupakan pedang bermata dua. Itu esensial, dalam beberapa hal, namun harus digunakan dengan hemat. Para ahli presentasi merekomendasikan hanya empat atau lima kata per bullet point, dan hanya empat atau lima bullet point per slide. Yang lainnya mengatakan untuk menggunakan maksimum 30 kata per slide.
Pada akhirnya, kamu akan ingin menggunakan sesedikit mungkin kata untuk mempresentasikan informasi. Keynote yang diisi dengan banyak teks akan membuat audiens bosan dan jenuh. Apa yang kamu bicarakan harusnya memberikan informasi yang paling banyak. Keynote hanyalah untuk mengumpulkan ide utama dan strukturnya, dan juga untuk mengkomunikasikan secara visual saat diperlukan. Bullet point merupakan dorongan untuk konsep atau ide yang dapat kamu kembangkan.
Dengan memilih satu atau dua font bagus untuk digunakan pada sepanjang presentasi adalah kuncinya. Walaupun subyektif, ada beberapa hal umum untuk dilakukan ketika memilih font. Jangan gunakan font tulisan tangan. Font sans-serif cenderung berkerja dengan baik dalam Keynote, jadi pilih sesuatu yang klasik seperti Helvetica atau Arial.
Konsistensi, di dalam penggunaan font, juga sangat penting. Ini berarti bahwa kamu memilih satu atau dua font dan berpegang pada itu. Gunakan ukuran font yang konsisten dalam tempat tertentu sepanjang Keynote, dll.
Warna (atau seringkali, kurangnya) adalah kunci untuk mempresentasikan teks dengan baik. Pada umumnya, kamu hendaklah menggunakan warna hitam atau abu-abu gelap untuk sebagian besar teks. Untuk kalimat atau header yang ingin kamu tekankan, gunakan warna yang cocok dengan theme. Namun gunakan warna hanya sebagai penekan, bukan sebagai aturan utama.
3. Sajikan Data Dengan Grafis dan Diagram
Keynote memiliki beberapa diagram dan grafis tiga dimensi yang menakjubkan. Kapanpun kamu memiliki kumpulan data untuk dikomunikasikan, jangan ragu untuk menggali ke dalam alat ini dan membuat visual yang indah. Umumnya, diagram pai digunakan untuk menunjukkan persentase, grafik batang menunjukkan perbandingan, dan grafik garis menunjukkan tren seiring waktu.
Diagram sangat penting untuk menyajikan data secara hati-hati. Alih-alih membuat jemu audiens dengan daftar dan angka, diagram menyediakan tampilan informasi yang visual.
Untuk membuatnya dalam Keynote, pergi ke Insert > Chart dan pilih diagram yang sesuai untuk kamu gunakan. Diagram akan muncul dalam background, bersamaan dengan jendela Chart Inspector, 3D Chart position editor, dan Chart Data Editor. Ketiga jendela ini berisi semua alat yang kamu perlukan untuk mendesain dan mengisi diagram dengan data yang indah.



4. Gunakan Transiini dan Animasi Dengan Bijak
Ada dua kategori transisi untuk diperhatikan: transisi “slide” dan transisi “kerangka”. Transisi slide mengacu pada transisi antar keseluruhan slide pada layout. Untuk transisi ini, kamu biasanya paling bagus menggunakan transisi Dissolve cepat, atau bahkan, tanpa transisi sama sekali.
Transisi kerangka mengacu pada masuk/keluarnya elemen individu pada satu slide tertentu. Untuk transisi kerangka, ada beberapa pilihan bagus tergantung pada seberapa banyak perhatian yang ingin kamu tarik pada sebuah elemen. Convergence, Dissolve, Move In, Drift, dan Pop semuanya merupakan pilihan bagus untuk transisi kerangka. Cukup pastikan untuk menggunakannya secara hemat, dan pastikan “waktu transisi” yang minimum. Juga, hanya gunakan lebih banyak transisi berbasis gerakan untuk elemen yang benar-benar ingin kamu tekankan.
Transisi slide dan kerangka bisa dilihat dalam pratinjau dan diedit dari jendela Inspector. Untuk menambahkan transisi pada sebuah slide, cukup pilih slide yang kamu inginkan dan tambahkan transisi. Untuk menambahkan transisi kerangka, klik pada elemen yang kamu inginkan, dan kemudian pergi ke tab Build di dalam Inspector dan tambahkan transisi.
Transisi dikelola dari jendela Inspector. Gunakan secara hemat untuk menyajikan sebuah efek yang bagus.
Cara bagus lainnya untuk menggunakan transisi adalah bullet point. Kamu bisa secara cepat dan mudah menambahkan transisi pada sebuah kotak teks yang berisi bullet point. Buat kotak teks, pilih kotak, dan kemudian pergi ke tab Build dalam Inspector. Pilih sebuah transisi, dan kemudian di bawah bagian “Delivery”, pilih “By Bullet.” Ini akan menampilkan bullet point secara individual dengan pengaturan minimal.



5. Rancangan Untuk Presentasi
Keynote memiliki beberapa fungsionalitas yang bagus untuk meningkatkan pidatomu selama presentasi. Apple menjual aplikasi “Keynote Remote” untuk iPhone seharga $0.99. Aplikasi ini terhubung ke software Keynote pada mac dan memungkinkan kamu mengendalikan presentasi secara nirkabel. Ini benar-benar merapikan pidatomu, karena kamu bebas bergerak dan tidak terikat untuk melihat/tetap berada di dekat Mac selama presentasi.
Keynote juga memiliki bagian “Presenter Notes”. Pada dasarnya, untuk tiap slide, kamu bisa menambahkan catatan detail tentang bagaimana dan apa yang akan kamu bicarakan selama slide tersebut agar serupa dengan apa yang ada di layar. Ini bisa meliputi garis besar, fakta, statistik, kata kunci, dll. Untuk melihat dan mengedit catatan presenter, cukup pergi ke View > Show Presenter Notes. Bagian paling kerennya? Aplikasi Keynote Remote menunjukkan kamu catatan ini pada layar iPhone, agar kamu tetap bisa menjauh dari Mac bahkan untuk presentasi yang paling detail.



Kesimpulan
Dengan lima tips ini, menyusun presentasi yang berkesan dalam Keynote menjadi mudah. Akhirnya, ingatlah untuk menjadikan presentasimu sebagai sesuatu yang ingin kamu tonton dan ingatlah bahwa Keynote didesain untuk membangun cara penyampaian alih-alih sebagai pengganti.
