Advertisement
  1. Business
  2. Side Business

Bagaimana Mengatasi Masalah Sulit & Menjalankan Bisnis Sampingan Anda Dengan Lebih Baik

Scroll to top
Read Time: 12 min
This post is part of a series called How to Quickly Start a Side Business (Ultimate Guide).
How to Make Time to Manage Your Side Business Successfully
Is Your Side Business Profitable? How to Calculate Your Results

() translation by (you can also view the original English article)

Tiap usaha memiliki tantangannya sendiri. Meskipun demikian, pengusaha yang menjalankan bisnis sampingan mengalami beberapa masalah dan tantangan yang tidak dihadapi kebanyakan pengusaha purna waktu.

Baik Anda memeriksa metrik bisnis sampingan Anda, atau sekedar menjalankan saja selama beberapa pekan, kemungkinan Anda akan menemukan sebagian dari masalah ini. Begitu Anda melakukannya, sangat penting untuk mengambil langkah perbaikan dengan cepat.

Karena menjalankan bisnis paruh waktu seringkali berarti Anda kehabisan waktu dan tenaga, masalah-masalah ini mungkin akan berlarut-larut jika dibiarkan lama tanpa penyelesaian.

Dengan pemahaman itu, berikut adalah beberapa masalah paling umum bisnis sampingan yang mungkin Anda temui, berikut solusinya yang menggarisbawahi apa yang bisa Anda lakukan untuk memperbaikinya (atau bahkan mencegahnya agar tak terjadi lagi).

Fix small side business problemsFix small side business problemsFix small side business problems
Bagaimana menyelesaikan masalah-masalah sulit dalam bisnis sampingan Anda (sumber grafik)

7 Masalah Umum Bisnis Sampingan (+Bagaimana Memperbaikinya)

1. Penjualan Tidak Cukup Banyak

Tak cukup penjualan adalah salah satu masalah paling umum yang dihadapi usaha kecil di mana-mana. Kenyataannya, menurut survey terbaru yang dilakukan Infusionsoft dan Leadpages, tantangan nomor satu pemilik usaha kecil adalah mengubah prospek menjadi pelanggan yang membayar. Jika ini menjadi masalah bisnis sampingan Anda, Anda bisa mendapatinya jika yang mana saja dari gejala berikut terjadi:

  • Anda tidak mencapai target penjualan, yang paling minimal sekalipun.
  • Anda telah melakukan beberapa langkah untuk meningkatkan ketertarikan target pasar Anda dan mereka memuji ide bisnis Anda - tapi setelah diluncurkan mereka tidak melakukan apapun.
  • Anda mungkin mengalami peningkatan prospek melalui pengikut atau yang berlangganan di media sosial, panggilan telepon, atau surel, tapi Anda tidak mengalami peningkatan penjualan yang biasanya terjadi mengikuti bertambahnya prospek tersebut.
  • Meskipun ada peningkatan dalam promosi atau aktivitas pemasaran, Anda tidak melihat peningkatan dalam penjualan.

Temukan alasan sesungguhnya di balik kurangnya penjualan Anda: Apakah Anda kekurangan prospek? Atau apakah Anda punya lusinan, atau ratusan prospek, yang tidak berubah jadi penjualan?

Tinjau Kembali Saluran Penjualan Anda terkait Volume Prospek

Jika Anda kekurangan prospek, periksa lagi saluran penjualan Anda dan lihat bagaimana cara Anda menarik dan menangkap prospek tersebut. Berikut adalah panduan untuk membantu Anda memeriksa saluran penjualan Anda:

Apabila saluran penjualan Anda tidak menghasilkan cukup prospek, biasanya ini berarti Anda harus menemukan metode lainnya untuk mencapai sasaran pasar Anda. Pertimbangkan:

  • Apakah ada komunitas online dan offline yang promosi atau iklan Anda belum diarahkan ke mereka?
  • Apakah ada metode promosi atau iklan lain yang bisa Anda coba untuk menyasar target pasar dengan lebih baik?

Perkuat Cara Mengubah Prospek Menjadi Penjualan

Meskipun demikian, jika bisnis sampingan Anda memiliki cukup prospek tapi tidak terkonversi jadi penjualan, Anda punya masalah lainnya. Ini berarti pemasaran atau teknik penjualan Anda tidak meyakinkan prospek untuk membeli.

Melakukan riset pasar lagi mungkin bermanfaat, jadi Anda bisa memahami apa yang sedang dicari oleh target pelanggan Anda. Tutorial berikut menjelaskan beberapa metode yang bisa Anda coba:

Tip: Ini juga akan membantu dalam meningkatkan teknik penjualan Anda. Bahkan meskipun bisnis sampingan tersebut tidak jalan, belajar cara menjual bisa membantu Anda untuk masa depan usaha Anda, sekaligus kehidupan profesional Anda.

2. Kehilangan Momentum Anda

Cukup wajar kehilangan momentum karena Anda berkutat antara bisnis sampingan, pekerjaan purna waktu, dan kehidupan pribadi. Terkadang, Anda harus beristirahat sejenak. Tapi dalam beberapa kasus, berhenti atau melambatkan perkembangan bisa menyakiti Anda dalam jangka panjang. Berikut adalah beberapa tanda untuk diperhatikan ketika Anda kehilangan moomentum:

  • Anda berkali-kali menunda satu tugas tunggal.
  • Anda tertinggal jauh dari jadwal.
  • Anda seringkali tidak tertarik atau tidak termotivasii untuk mengerjakan bisnis sampingan Anda.
  • Anda baru melalui fase terlalu banyak bekerja pada usaha sampingan tersebut, lalu diikuti fase tanpa perkembangan.

Jika Anda curiga kalau sedang kehilangan momentum, yang terbaik adalah mengambil tindakan secepat mungkin. Jika tidak, dengan cepat Anda akan terjebak dalam lingkaran setan. Anda merasa tidak semangat, tidak termotivasi, atau kehabisan tenaga sehingga tidak mencapai perkembangan apapun. Lalu kurangnya perkembangan itu membuat Anda kurang termotivasi untuk terus melanjutkan.

Karena itu, penting untuk mengingat bahwa keterampilan yang akan menyelamatkan bisnis sampingan Anda bukanlah produktivitas yang tinggi, melainkan konsistensi. Selama Anda mencapai kemenangan-kemenangan kecil sepanjang hari, pekan, dan bulan dalam menjalankan usaha sampingan, Anda tak perlu khawatir kehilangan kendali.

Fokuslah pada Peningkatan Konsistensi

Anda bisa meraih konsistensi dengan bersikap sangat jujur tentang apa yang benar-benar bisa Anda lakukan dalam banyak komiten pribadi, profesional, dan kewirausahaan Anda. Ini termasuk mengaudit jadwal Anda, menggunakan sarana seperti perencana dan daftar tugas, dan hanya menjadwalkan hal-hal yang dapat Anda capai dengan mempertimbangkan waktu luang dan tingkat energi Anda tiap harinya.

Jangan lupa untuk menjadikan istirahat, bersantai, dan liburan bagian dari jadwal Anda. Kelihatannya mungkin remeh mengingat apa yang harus Anda capai, tapi hal-hal tersebut punya banyak manfaat yang bisa membantu Anda lebih baik dalam bisnis sampingan Anda. Menurut riset yang dipublikasikan dalam Jurnal Perilaku Organisasi, keterlibatan dalam kerja bisa meningkat dan keletihan bisa berkurang setelah liburan.

3. Kondisi Stagnan

Masalah usaha sampingan adalah, meskipun berhasil, pertumbuhannya bisa dibatasi oleh banyaknya waktu dan uang yang bisa Anda investasikan di bisnis tersebut. Apabila keuntungan atau penjualannya stagnan, seringkali ini yang Anda alami:

  • Jumlah penjualan Anda tidak bertumbuh meskipun upaya pemasaran dan promosi lebih besar.
  • Kurang lebih Anda melayani pelanggan atau klien yang sama dari bulan ke bulan, meskipun ada upaya untuk menarik lebih banyak pelanggan.
  • Anda punya sasaran yang lebih besar untuk usaha sampingan Anda tapi tak punya cukup waktu dan sumber daya untuk menjadikan sasaran itu tercapai.

Stagnasi bisa menjadi masalah bagi usaha kecil, tapi sebenarnya tidaklah buruk. Selama bisnis sampingan Anda menguntungkan, dan Anda bisa mendapatkan keseimbangan yang baik antara sekian banyak tanggung jawab Anda, Anda telah mencapai usaha yang berkesinambungan. Kebanyakan usaha bahkan tidak sampai sejauh itu. Tapi jika Anda punya mimpi yang lebih besar untuk usaha sampingan itu - baik itu melakukannya purna waktu, menjadi merek yang lebih kuat, atau membesarkannya - sekedar berkesinambungan tidak akan mengantar Anda mencapai mimpi.

Bertindaklah untuk Sasaran yang Spesifik dan Terukur

Jika Anda ingin memecaah stagnasi, Anda butuh tujuan spesifik yang terukur untuk tahap berikutnya dari bisnis Anda. Lalu temukan sumber daya yang Anda inginkan untuk mencapai sasaran tersebut.

Ini bisa mencakup lebih banyak waktu, modal, audiens yang lebih luas, atau produk dan layanan baru. Anda mungkin butuh mengurangi waktu luang Anda untuk bisnis sampingan Anda, menyewa orang untuk membantu Anda, atau menemukan pasar baru. Untuk kasus yang lebih drastis, Anda mungkin butuh mengurangi komitmen profesional Anda atau bahkan keluar dari pekerjaan Anda.

Untuk rencana yang lebih terperinci tentang bagaimana Anda keluar dari stagnasi, panduan ini bisa membantu Anda mengerjakan apa dibutuhkan untuk mencapai tahap selanjutnya bisnis Anda.

4. Keuntungan Rendah atau Tanpa Keuntungan

Apabila Anda menghitung keuntungan bisnis sampingan Anda, rasanya seperti ditampar ketika Anda mendapati hasil berikut: angka negatif, menyadari bahwa Anda hanya impas, atau keuntungan Anda kecil meskipun angka penjualannya bagus.

Jika itu kasus bisnis Anda, Anda harus kembali ke dasar. Tanyakan hal berikut pada diri Anda sendiri:

  • Apakah Anda mengeluarkan terlalu banyak uang untuk bisnis sampingan Anda? Terkadang memotong pengeluaran yang tidak penting bisa membantu Anda meningkatkan keuntungan hingga titik tertentu.
  • Apakah Anda menjual barang dan jasa dengan harga terlalu rendah? Jika Anda mencurigai ini, lihat panduan tentang menaikkan harga tanpa kehilangan pelanggan.
  • Apakah Anda melakukan semua yang Anda bisa untuk memaksimalkan keuntungan tiap pemesanan? Jika Anda tidak menindaklanjuti prospek dan membayar pelanggan, Anda kehilangan peluang tambahan pemasukan. Jika Anda butuh ide-ide tambahan tentang cara memaksimalkan keuntungan, tutorial ini berisi teknik-teknik yang bisa Anda coba.
  • Apakah pasar Anda saat ini punya banyak pemasukan yang sekali masuk saja? Pelanggan Anda mungkin sedikit tapi loyal, tapi mungkin mereka tidak bisa membayar harga premium untuk poduk dan layanan Anda. Lihat apakah Anda bisa menyasar pasar yang lebih menguntungkan atau memberikan penawaran baru yang menyasar pelanggan yang membayar lebih banyak.

Mungkin Ini Saatnya Menyesuaikan Model Usaha Anda

Jika Anda telah melakukan sejumlah perubahan di atas, mungkin ide bisnis Anda tidaklah semenguntungkan yang Anda perkirakan sebelumnya. Selanjutnya Anda bisa fokus pada ide baru, atau meninjau kembali model bisnis Anda untuk menemukan apakah ada perubahan yang bisa Anda lakukan. Berikut beberapa panduan untuk membantu Anda melakukan perubahan:

5. Tidak Cukup Waktu untuk Komitmen Pribadi Anda

Menemukan keseimbangan pekerjaan dan kehidupan yang tepat bisa menjadi masalah yang sulit bagi pemilik usaha kecil. Menurut survey pemilik usaha kecil, 36 persen pemilik usaha kecil tidak punya diferensiasi antara kehidupan pribadi dan bisnis, sedangkan 35% menyatakn mereka tidak punya banyak waktu pribadi.

Ini bisa jadi lebih menantang bagi pemilik usaha sampingan. Seiring Anda berkutat akan tanggung jawab pada bos Anda, usaha Anda, dan diri Anda sendiri, Anda juga harus ada bagi orang lain dalam hidup Anda, yang bergantung pada diri Anda.

Awasi Tanda-Tanda Masalahnya

Sementara kebanyakan teman dan keluarga dengan senang hati mendukung Anda dalam perjalanan kewirausahaan, mereka mungkin prihatin bila melihat Anda berjuang keras atau kecapekan. Perhatikan tanda-tanda berikut:

  • Anda merasa bersalah karena tidak hadir atau kurang perhatian pada teman dan keluarga Anda.
  • Banyak orang dalam hidup Anda yang menyatakan keprihatinan atau frustrasi akan kewajiban, tugas, atau komitmen yang tidak bisa Anda capai.
  • Anda menyesali karena melewatkan hal penting dalam kehidupan orang yang Anda cintai.

Jika Anda khawatir usaha sampingan tersebut menuntut terlalu banyak waktu dan perhatian dari hubungan pribadi, mulailah memperbaikinya dengan menata ulang batasan-batasan Anda:

  • Dalam kondisi apa Anda bersedia meninggalkan sejumlah tugas bisnis untuk bisa memenuhi komitmen pribadi dengan lebih baik?
  • Adakah cara bagi Anda untuk mengurangi tugas-tugas tidak terlalu penting dan mengalokasikan lebih banyak waktu untuk diri Anda dan orang lain?

Bekerjalah Dengan Orang-Orang Terdekat Anda

Ini bisa membantu untuk bicara pada teman dan keluarga. Tanyakan tentang harapan mereka pada Anda, terutama hal-hal yang mereka sama sekali tidak ingin Anda melewatkannya. Lalu biarkan mereka tahu, mana dari harapan-harapan itu yang bisa Anda penuhi dan mana yang sepertinya tidak mungkin .

Tak peduli di tahap manapun usaha Anda, jaga kanal komunikasi dengan orang-orang yang Anda cintai. Dengan itu mereka akan memiliki pemahaman lebih jelas tentang apa yang Anda lalui.

Berbagilah dengan mereka tentang kegagalan dan keberhasilan Anda. Itu tidak hanya akan membuat mereka merasa turut serta dalam keberhasilan usaha Anda, mereka juga bisa membuktikan sebagai pendengar yang baik dan penyedia dukungan, yang akan memperkuat hubungan Anda meskipun komitmen Anda meningkat.

Untuk panduan lebih lanjut, silakan melihat tutorial terperinci tentang bagaimana cara meraih kembali keseimbangan antara kehidupan pribadi dan komitmen kewirausahaan.

6. Kehidupan Profesional Anda Terbengkalai

Tidaklah mengejutkan bahwa menjalankan usaha sampingan berarti ada sejumlah konsekuensi negatif bagi pekerjaan purna waktu Anda. Ini adalah masalah umum dalam menjalankan bisnis sampingan.

Bahkan jika dua bagian kehidupan Anda sukses, ada beberapa konsesi tak terhindarkan. Misalnya, kerja lembur berarti jam-jam tersebut tak bisa Anda berikan untuk usaha sampingan Anda. Di lain sisi, menghabiskan semua waktu luang Anda untuk bisnis sampingan berarti Anda tak akan mencari tambahan pelatihan atau mengambil tanggung jawab lebih dalam pekerjaan paruh waktu Anda. Sementara kedua skenario tersebut mungkin masih bisa bertahan cukup lama, perhatikan tanda-tanda peringatan berikut:

  • Kualitas pekerjaan Anda menurun dan ini dirasakan kolega dan supervisor Anda.
  • Anda terlalu memikirkan usaha sampingan di tempat kerja, menjadikannya suatu gangguan.
  • Terjadi penundaan dalam pencapaian tonggak penting, tujuan, atau tenggat waktu profesional.
  • Anda merasa capek di tempat kerja.

Menjalankan usaha sampingan selalu butuh sejumlah pengorbanan. Pertanyaannya adalah, pengorbanan apa yang Anda bersedia berikan dan mengapa? Jika Anda punya jawaban yang jelas atas pertanyaan ini, Anda akan mengetahui batasan yang tepat antara pekerjaan dan usaha Anda. Jawaban Anda atas pertanyaan ini dan kompromi yang Anda bersedia lakukan akan berubah di sepanjang perjalanan, jadi jangan takut membuat perubahan.

Lakukan penyesuaian untuk Mencapai Keseimbangan yang Benar

Ini juga bisa membantu Anda meninjau ulang jadwal Anda dan menemukan area yang Anda terlalu berlebihan di sana. Jika Anda tidak bisa memenuhi tuntutan pekerjaan, tapi Anda sangat berkomitmen pada usaha sampingan selama jam kerja, ini tidak adil bagi yang mempekerjakan Anda.

Kecuali Anda siap meninggalkan pekerjaan Anda dan melakukan bisnis secara purna waktu, yang terbaik adalah terus memenuhi tanggung jawab profesional Anda dan melaksanakan semua tugas yang diharapkan dari Anda.

Tetapi jika terus berjuang dalam kehidupan profesional terasa seperti tanda bahwa Anda harus melepaskannya, pertimbangkan opsi-opsi Anda:

  • Apakah usaha sampingan Anda cukup menguntungkan Sehingga mendedikasikan lebih banyak waktu hanya akan menaikkan penjualan Anda?
  • Apakah orang yang mempekerjakan Anda terbuka untuk pengaturan paruh waktu atau jadwal yang lebih fleksibel?

Temukan jalan yang tidak akan sepenuhnya mengorbankan kemampuan penghidupan Anda, tapi tidak membuat Anda begitu terbelah antara komitmen yang Anda tak bisa fokus pada satupun di antaranya.

7. Kesulitan Menyediakan Layanan Pelanggan

Berkomunikasi langsung dengan pelanggan adalah bagian dari bisnis apa saja. Baik Anda menjawab pertanyaan langsung, coba memastikan penjualan, atau menangani keluhan, Anda harus merespon dengan cepat dan jelas. Tapi ini bisa menjadi tantanga untuk pemilik usaha sampingan yang tidak punya tingkat aksesibilitas yang sama dengan pemilik usaha purna waktu. Berikut adalaah beberapa masalah umum pelanggan usaha kecil yang mungkin hadapi:

  • Anda sering mendapat email atau telepon pelanggan selama jam kerja atau waktu pribadi. Mungkin Anda sepenuhnya melewatkan komunikasi tersebut atau menjawabnya ketika Anda semestinya mengerjakan hal lain.
  • Pelanggan menunjukkan kekecewaan atau frustrasi pada lamanya waktu Anda merespon.
  • Pelanggan membatalkan transaksinya atau memilih untuk membeli dari usaha lainnya karena Anda tidak merespo dengan cepat.

Tentukan Ekspektasi yang Realistis Dengan Pelanggan Anda

Cara terbaik menangani masalah usaha kecil ini adalah dengan mencegahnya secara total. Tentukan ekspektasi pelaanggan Anda sejak lebih awal. Di situs wes, akun media sosial, dan percakapan awal dengan klien, terus teranglah bahwa Anda adalah pengusaha tunggal yang tidak bisa menyediakan bantuan 24/7 - setidaknya untuk saat ini. Berikan mereka estimasi waktu tentang berapa cepat Anda bisa merespon email sekaligus jam dan sarana terbaik untuk menghubungi Anda.

Juga sangat berguna memiliki halaman Pertanyaan yang Paling Sering Diajukan yang menyediakan jawaban pada pertanyaan dasar dan umum, yang biasanya ditanyakan pelanggan Anda. Jika pertanyaan mereka terjawab di sini, mereka tidak perlu lagi menghubungi Anda.

Jika Anda mendapat email atau panggilan telpon yang sangat banyak dan Anda bisa menyewa orang lain, dapatkan seorang subkontraktor atau asisten online untuk membantu Anda.

Hindari Masalah-Masalah Umum ini Untuk Menjalankan Usaha Sampingan yang Sukses

Apabila Anda mengalami kerugian, jangan melihatnya sebagai tanda bahwa bisnis Anda telah gagal. Bahkan para pengusaha paling sukses sekalipun punya masalahnya sendiri. Yang penting adalah Anda melakukan sesuatu untuk menyelesaikannya dan melakukan perubahan yang dibutuhkan untuk memperbaiki situasi.

Begitu Anda bisa mengatasi masalah seperti penjualan rendah, keuntungan sedikit, terbelah antar berbagai tugas yang berbeda, Anda tidak hanya akan menjadi pemilik usaha sampingan level pemula - Anda telah berubah menjadi pengusaha yang terbukti dan teruji.

Advertisement
Did you find this post useful?
Want a weekly email summary?
Subscribe below and we’ll send you a weekly email summary of all new Business tutorials. Never miss out on learning about the next big thing.
Advertisement
One subscription. Unlimited Downloads.
Get unlimited downloads