Template Keynote adalah cara yang sempurna untuk menghemat waktu. Template Keynote ini akan menjadi permulaan yang cepat untuk membuat presentasi yang menggemparkan.
Temukan bagaimana proses membuat desain presentasi berdasarkan template Keynote. Pada tutorial kali ini, Anda akan mempelajari bagimana cata untuk merencanakan isi presentasi Anda, melakukan pengaturan tema, dan membuat desain slide yang efektif.
Buat desain presentasi Anda terlihat tajam dan siap ditampilkan di sebuah ruangan yang penuh dengan klien dan investor dengan cepat!
Sebelum Anda melangkah pada tutorial ini, silakan lihat Template Keynote kami pada GraphicRiver. Kami memiliki banyak desain presentasi berkualitas untuk Anda bekerja. Untuk tutorial ini, kita akan menggunakan Template Start Bussiness Keynote yang populer (terlihat seperti di bawah).
Anda dapat menggunakan template ini untuk mengikuti proses desain dengan cermat, atau gunakan alur kerja ini dan terapkan pada desain template presentasi lain.
Pengaturan
Tentu saja, kita akan membuat presentasi dengan sebuah tujuan di dalam pikiran kita. Saya akan membuatkan reka adegannya. Untuk tutorial ini, saya akan mengatur sebuah template Keynote untuk bertindak sebagai sales deck untuk agensi desain fiktif. Proses yang dijelaskan di bawah akan serupa untuk perusahaan berbasis jasa tipe lain yang menjadikan jasa sebagai komoditas yang dijual (pikirkan agensi pemasaran misalnya).
Di bawah ini adalah slide akhir pertama yang akan kita buat pada tutorial kali ini. Unduh sebuah PDF dari presentasi yang telah selesai. Ada enam slide yang terunduh. Anda dapat menggunakannya sebagai asset untuk membandingkan hasil pengaturan Anda setelah mengikuti tutorial ini.
1. Tujuan Presentasi dan Peluang
Konteks apapun yang akan Anda presentasikan: berjalan dengan pemahaman yang jelas tentang peluang dan tujuan menambah kemungkinan Anda untuk berhasil. (Foto dari Unsplash.com)
Langkah pertama kita adalah untuk mengidentifikasi objektif serta peluang dari presentasi ini.
Tujuan adalah apa keinginan paling mendasar Anda dengan presentasi ini. Pada skenario kami, tujuannya adalah menjual jasa desain.
Peluang adalah mempresentasikan nilai kepada target yang akan Anda berikan presentasi. Jika tidak ada nilai untuk calon pendengar dalam presentasi Anda, maka tidak ada gunanya melakukan presentasi.
Untuk agensi desain, peluang yang ingin saya tampilkan adalah berinvestasi pada desain akan terbayarkan karena orang-orang menghargai desain yang bagus. Tujuan saya adalah meyakinkan pendengar saya untuk menjadi salah satu klien kita.
2. Isi
Langkah kedua adalah untuk membuat spesifik isi dari presentasi Anda. Tujuan dari isi Anda adalah untuk mencapai tujuan Anda. Umumnya, hal ini berarti Anda harus menyampaikan peluang dengan sangat jelas—buatlah sangat amat jelas untuk pendengar Anda.
Pada presentasi saya, saya ingin mempromosikan bagaimana desain akan terbayarkan. Untuk melakukannya, saya telah memikirkan beberapa ide isi yang mungkin berhasil:
desain studi kasus (untuk mempromosikan kemampuan kita)
proses desain kita (untuk mengajarkan bagaimana kita mencapai hasilnya)
klien sebelumnya (untuk mempromosikan kepercayaan)
tim kerja (untuk menambahkan sentuhan manusia pada presentasi saya)
menentukan harga (untuk mencapai tujuan saya yakni menjual jasa desain)
Isi di atas merupakan inspirasi untuk slide presentasi Anda.
Penting untuk menentukan apa isi presentasi Anda sebelum mulai mendesain. Hal ini mencegah proses desain mengalihkan Anda dari hal yang coba Anda capai. Tetapkan sebuah tujuan dan peluang yang sesuai, dengan cara itu Anda dapat berpegang teguh pada struktur yang telah matang dipikirkan dalam presentasi Anda.
3. Memilih Tema yang Tepat
Sekarang kita dapat menyelam ke dalam desain. Tetapi, pertama kita harus memilih tema presentasi yang tepat. Hal ini merupakan hal yang sangat personal. Tema yang Anda pilih akan bergantung pada brand, tujuan, dan isi presentasi Anda, serta selera pribadi.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, saya telah memilih template Keynote berikut ini untuk tutorial ini. Tema Start terasa elegan dan memiliki keluwesan visual yang cukup untuk menampilkan jasa desain.
Saya akan menggunakan Start, template Keynote bisni untuk mendesain presentasi penjualan.
Ketika Anda telah menentukan tema presentasi Anda, maka waktunya mulai mengatur.
4. Mengatur Template Presentasi Anda
Ketika Anda membuka desain template, Anda akan disambut oleh berlusin-lusin slide berbeda yang dapat Anda gunakan. Pertama, pergi ke File pada kolom menu dan pilih Duplicate untuk memisahkan template dari dokumen kerja Anda. Ubah nama presentasi sesuai dengan file yang Anda akan bekerja agar template tetap utuh.
Pertama, lihat kembalu isi yang Anda miliki dalam pikiran Anda. Tipe slide seperti apa yang Anda butuhkan? Bagaimana slide ini dapat distruktur dengan ideal?
Berdasarkan isi, kita akan memilih slide yang kita butuhkan untuk presentasi kita. Beberapa template Keynote menggunakan slide master (klik pada Add Slide untuk melihat daftar slide yang dapat Anda gunakan), atau desainer template telah menambahkan semua desain slide langsung pada presentasi. Untuk template Start yang kita gunakan, desainer memilih opsi terakhir.
Pilih slide yang akan Anda gunakan berdasarkan isi dan hapus slide lain. Sekarang Anda memiliki ide yang bagus bagaimana presentasi Anda akan terlihat.
Saya pribadi selalu memilih beberapa slide yang cocok yang dapat saya gunakan dan menyalinnya pada dokumen kerja saya. Saya berakhir dengan menghapus slide ketika saya mengerjakan presentasi.
Catatan: Jika Anda mengikuti template yang sama persis untuk tutorial ini, sekedar informasi saya memilih versi ringan dan telah menambahkan nomor slide di masing-masing desain slide sehingga Anda dapat melakukan hal yang sama.
Seperti yang Anda lihat pada daftar slide pada sebelah kiri, saya telah mensortir slide yang akan saya gunakan untuk presentasi saya dan menariknya pada urutan yang benar. Saya menghapus beberapa slide yang tidak perlu pada dokumen kerja juga.
Langkah 1: Slide Perkenalan
Mari mulai dengan slide perkenalan. Saya telah memilih slide 57 dari desain template.
Desain slide yang telah saya pilih dari template akan berperan sebagai slide perkenalan.
Mari mulai dengan yang mudah. Kita mulai dengan mengubah teks. Anda dapat meng-klik di mana saja pada bidang teks pada slide dan ubah salinannya pada isi Anda. Selain menyunting salinannya, bisa juga menjadi ide yang bagus untuk mengubah font menjadi sesuai dengan brand Anda.
Saya telah memperbarui salinan pada slide dan memilih font yang berbeda. Pada contoh kita, saya akan menggunakan Roboto Slab sebagai font judul dan Fira Sans sebagai font badan.
Pemilihan font dan salinan telah berubah.
Seperti yang Anda lihat, ada tempat gambar. Saya menarik sebuah contoh dari hasil kerja desain saya untuk menggantikan tempat gambar dan menyelesaikan slide.
Setelah selesai, atur slide.
Perhatikan bagaimana mudahnya mengatur slide. Umumnya, bermain dengan teks, font, gambar, dan warna memakan waktu yang banyak untuk mengatur template slide.
Sehingga sangat direkomendasikan untuk lebih dulu menentukan isi presentasi Anda, kemudian temukan struktur presentasi dan langkah terakhir adalah mulai melakukan pengaturan. Ini merupakaan alur kerja paling mudah.
Langkah 2: Slide Studi Kasus
Setelah slide perkenalan kita, slide selanjutnya pada presentasi kita adalah slide studi kasus. Pada template, saya telah memilih slide 17 sebagai slide yang cocok untuk slide studi kasus.
Slide 17 pada template Start adalah slide yang saya pilih untuk digunakan sebgai struktur untuk studi kasus.
Template slide ini didesain untuk menampilkan misi perusahaan. Hal yang sangat baik tentang template adalah Anda dapat mengatur ulang slide. Namun saya akan menggunakan struktur slide ini untuk menampilkan studi kasus.
Seperti halnya di atas, saya akan mengubah gambar dan tipografi untuk mendesain ulang slide namun tetap mempertahankan struktur slide dari template.
Seperti yang Anda lihat, beberapa gerakan kecil dan penambahan isi telah mentransformasi slide ini menjadi studi kasus.
Sedikit modifikasi sederhana, membuat slide benar-benar berbeda.
Langkah 3: Slide Proses Desain
Setelah studi kasus telah dipresentasikan, kita kan melanjutkan untuk menpresentasikan proses desain. Untuk hal ini, saya memilih slide 19 dari template Start Keynote.
Slide asli akan kita gunakan untuk menampilkan proses desain kita.
Seperti halnya slide sebelumnya, kita akan mengatur ulang tujuan slide ini untuk menampilkan proses desain. Slide ini menggunakan Iconography. Untuk membantu visualisasi proses desain lebih baik, saya mengubah ikon menjadi ikon-ikon yang baru.
Anda dapat menggunakan sumber gratis seperti Font Awesome atau The Noun Project untuk menemukan ikon yang sesuai untuk digunakan pada presentasi Anda.
Pada slide di atas, saya mengubah tipografi, isi, dan ikon untuk mengatur ulang tujuan slide. Setelah beberapa perubahan yang sederhana, berikut adalah hasilnya:
Slide proses desain yang telah selesai.
Langkah 4: Slide Tim
Ada beberapa slide yang ingin Anda atur secara luas, ada juga beberapa yang lain yang langsung menyunting. Ambillah slide tim misalnya, perbaruilah nama dan bio serta tambahkan foto maka Anda telah selesai. Saya memilih Slide 51 untuk digunakan pada presentasi kali ini, meskipun Slide 52-53 sama idealnya sebenarnya.
Slide team asli.Slide tim yang telah selesai. (Sampel foto profil dari Unsplash.com)
Langkah 5: Slide Harga
Anda juga dapat menjadi lebih berani dengan slide Anda dan mengubah struktur slide. Slide terakhir misalnya, yakni slide harga. Saya memutuskan untuk menggunakan Slide 49 dari template.
Sebuah contoh dari slide harga pada template Start Keynote.
Sebut saja kita menawarkan tiga produk. Ini artinya, satu opsi harga dapat dihapus. Kita juga tidak terlalu perlu jargon pada slide harga, sehingga kita dapat menghapusnya juga.
Dengan kata lain, lakukan apapun yang Anda suka untuk mengubah struktur slide sesuai dengan kebutuhan Anda.
Sebuah template dapat berperan sebagai sumber inspirasi untuk slide yang didesain secara pribadi.
Saya telah menyederhanakan slide harga berdasarkan kebutuhan kita.
Semua Selesai
Itu dia! Kita telah menyelesaikan pengaturan presentasi kita. Unduh sebuah PDF dari hasilnya.
Beberapa catatan akhir:
Mulai dengan menentukan tujuan dan peluang.
Pilihlah isi presentasi Anda, dan transformasikan menjadi slide yang dapat dipresentasikan.
Pilihlah tema sesuai kebutuhan Anda.
Gunakan tipografi untuk keuntungan Anda dalam membuat tampilan dan rasa yang unik.
Fotografi dan iconography dapat mengubah secara keseluruhan cita rasa presentasi.
Anda dapat mengyunting slide dan mengubah strukturnya.
Hal paling penting untuk dibawa: Template presentasi adalah jalan pintas. Sehingga tidak ada cara yang benar maupun salah dalam menggunakan template Keynote. Lihat dan rasakan apa yang dapat Anda buat.
Dapatkan Template Keynote Premium!
Bukankah mudah untuk mengatur sebuah template Keynote? Jika Anda mencari beberapa template yang sangat bagus untuk memulai, kami telah membuat daftar beberapa favorit kami di sini:
Atau Anda dapat langsung mengunjungi GraphicRiver untuk melihat-lihat ratusan koleksi template Keynote profesional. Temukan model presentasi hanya dengan desain slide yang cocok untuk kebutuhan presentasi Anda yang akan datang.
Sumber Tambahan
Pada tutorial saya sebelumnya, saya menyampaikan bagaimana Anda dapat membuat template presentas Keynote dari coretan, ikuti alur kerjanya:
Jika Anda memiliki pertanyaan ketika mengatur template, tinggalkan catatan pada Twitter atau tulislah pada kolom komen di bawah ini. Saya akan dengan senang hati membantu Anda. Terima kasih untuk waktu Anda!
I'm Sven, a freelance product designer with love for solving complex business problems. I help startups with MVP designs, as well as with investment, pitch and sales decks.