() translation by (you can also view the original English article)
Memiliki kesempatan untuk mengajukan penawaran pada sebuah proyek besar adalah impian seorang freelancer, tapi bisa juga menjadi mimpi buruk. Jika klien belum menetapkan harga dan anda harus memperkirakannya sendiri, sangat sulit untuk mengetahui berapa biaya yang harus dikeluarkan.
Jika perkiraan anda salah, anda bisa kehilangan proyek yang bagus dan tidak mendapatkan cukup pekerjaan. Atau, sama buruknya, anda menetapkan harga terlalu kecil, dan harus menyelesaikan sebuah proyek dengan harga yang bahkan tidak akan menutupi biaya anda.
Jadi tutorial ini akan menunjukkan cara melakukannya dengan benar. Dalam tujuh tahun sebagai freelance penulis dan editor, saya telah mengumpulkan banyak perkiraan, membuat banyak kesalahan, dan belajar banyak pelajaran.
Saya akan membawa anda melalui proses ini dari awal sampai akhir, dimulai dengan skenario bahwa anda diminta untuk mengajukan penawaran pada sebuah proyek dan tidak tahu harus mengajukan biaya berapa, dan menyelesaikannya dengan perkiraan yang akurat yang memperhitungkan situasi keuangan anda sendiri. Sambil juga mempertimbangkan harga pasar.
Contoh yang akan kita gunakan adalah proyek penulisan, tapi anda bisa menggunakan prinsip yang sama untuk desain, fotografi atau proyek freelance lainnya. Saya akan berasumsi bahwa anda memberikan perkiraan harga fix untuk proyek ini, karena menurut pengalaman saya itulah yang disukai klien, dan seperti yang ditunjukkan artikel Tuts + ini, ada banyak keuntungan bagi para freelancer juga. Tapi jika anda berencana untuk dibayar per jam, banyak dari apa yang saya sampaikan dalam tutorial ini masih akan berlaku.
1. Dapatkan Rinciannya
Kunci untuk memperkirakan harga yang akurat adalah perkiraan waktu yang akurat. Anda harus memiliki gagasan yang solid tentang berapa lama waktu pengerjaan untuk anda dapat menyelesaikannya, sebelum anda bisa berkomitmen pada sebuah harga.
Sayangnya, initial brief (penjelasan awal) yang anda dapatkan dari klien sering kali tidak jelas. Dalam contoh hipotetis kami, penjelasannya sebagai berikut: "Buatlah white paper tentang fracking untuk digunakan di situs kami".
Kita tidak mungkin mengestimasi biaya perkiraan sampai kita mendapat jawaban setidaknya atas pertanyaan berikut:
- Seberapa panjang white paper-nya?
- Seberapa cepat anda membutuhkannya?
- Maukah anda memberikan garis besar kontennya, atau saya akan membuatnya dari nol?
- Apakah anda ingin saya membuat dokumen yang menyertakan grafik dan ilustrasi, atau hanya memberikan teksnya?
- Bisakah anda memberikan lebih banyak konteks tentang apa yang akan dikomunikasikan di paper ini? Apakah ini tentang teknologi fracking, contoh-contohnya, atau implikasi lingkungan, atau potensi investasi, atau sudut pandang lainnya?
- Maukah anda menyediakan sumber untuk membantu saya menuliskannya, atau apakah saya akan melakukan penelitian saya sendiri?
- Apakah anda ingin saya mewawancarai orang-orang dan mendapatkan kutipan dan fakta asli, atau hanya menggunakan sumber-sumber publik?
Bila anda mendapatkan jawaban atas pertanyaan tersebut, mintalah lebih banyak lagi jika anda masih memerlukan informasi. Sangat penting untuk memiliki kejelasan di awal. Selain itu, interaksi anda dengan klien pada tahap ini akan membantu anda mengukur seberapa mudah prosesnya nantinya. Jika klien berkomunikasi dengan jelas dan memiliki ekspektasi yang masuk akal, pekerjaan seharusnya akan berjalan relatif lancar. Jika anda merasa bahwa ada yang kurang jelas, prosesnya bisa menyakitkan, dengan banyak pengulangan, dan anda harus memperhitungkannya di Langkah 2.
2. Estimasi Komitmen Waktu
Setelah kita mendapat rincian lebih lanjut tentang pekerjaan itu, kita dapat mengestimasi waktu yang akan kita butuhkan untuk itu. Semua orang bekerja dengan cara yang berbeda dan dengan kecepatan yang berbeda, jadi tolong sebutkan estimasi anda berdasarkan pengalaman anda sendiri. Estimasi yang saya maksud di sini hanya untuk menggambarkan prosesnya, bukan untuk memberi tahu anda berapa lama waktu yang anda butuhkan untuk menulis white paper-nya.
Bahkan jika itu pekerjaan freelance pertama anda, pikirkan hal-hal serupa lainnya yang telah anda lakukan, seperti menulis makalah di sekolah atau perguruan tinggi. Lakukanlah perkiraan yang jujur tentang bagaimana anda bekerja, dan jika anda tidak yakin, ingatlah bahwa selalu lebih baik melebih-lebihkan daripada meremehkan!
Dengan pemikiran tersebut, mari kita letakkan berbagai tugas yang terlibat, dan berikan beberapa estimasi waktu di sampingnya:
Item | Estimasi Waktu | Catatan |
---|---|---|
Negosiasi klien |
2 jam |
Freelancer sering lupa untuk memperhitungkan soal ini, tapi ini
adalah bagian dari melakukan pekerjaan, jadi sertakanlah. |
Initial research |
6 jam |
Ini akan sangat bervariasi, tergantung pada seberapa banyak anda
tahu tentang subjek dan berapa banyak informasi yang diberikan klien. Itulah sebabnya kita perlu mengajukan pertanyaan tambahan tersebut di Langkah 1. |
Writing |
15 jam |
Ini hanya untuk draft pertama, yang seharusnya merupakan bagian
terbesar dari pekerjaan ini. |
Design |
1 jam |
Dalam hal ini klien baru saja meminta kita untuk membuat template
Word sederhana, dan mengatakan kepada kita untuk tidak khawatir
dengan chart dan ilustrasi. Jika pekerjaan desain lebih intensif, bisa jadi jauh lebih tinggi. |
Rewriting |
5 jam |
Di sinilah anda akan menambahkan waktu ekstra jika klien tampak
merasa belum puas atau sebaliknya perlu banyak yang diperbaiki. Klien kita nampaknya cukup masuk akal, sehingga angkanya tidak terlalu tinggi. |
Invoicing/Admin |
1 jam |
Beberapa klien, perusahaan besar pada khususnya, mengharapkan anda
mendaftar ke banyak aplikasi dan sistem yang membuat segalanya lebih
efisien untuk mereka, tapi juga menghemat waktu anda. Cobalah untuk memahami hal itu sejak dini, dan memperhitungkannya. |
Total | 30 jam |
Satu catatan terakhir tentang reworking atau pengerjaan ulang: meski pun mondar-mandir ke klien adalah sesuatu yang pasti terjadi, anda perlu membuat batasan pada suatu titik, untuk menghindari “mission creep” atau waktu yang lebih lama dari perkiraan, di mana proyek tersebut berkembang menjadi sesuatu yang jauh lebih besar dari yang anda antisipasi. Mengklarifikasi ini di awal sangatlah penting.
Beberapa freelancer hanya berkomitmen untuk rewrite atau revisi dengan jumlah yang fix. Namun, preferensi saya adalah untuk mengatakan kepada klien bahwa saya akan berkomitmen untuk melakukannya sebanyak yang diperlukan sampai dia (klien) benar-benar senang yang mana ini sudah saya jelaskan di awal. Jika ruang lingkup proyek berubah, saya perlu mengenakan biaya tambahan.
Pendekatan tersebut telah berhasil dengan baik untuk saya. Saya tidak pernah melakukan lebih dari dua atau tiga revisi, dan dalam beberapa kasus di mana klien kembali dan meminta saya untuk merevisi ulang dengan cara yang sama sekali berbeda dari apa yang telah kami setujui sebelumnya, mereka dengan senang hati membayar ekstra, seperti disepakati di awal.
3. Tetapkan Tarif Minimum Anda
Bagian ini bisa sedikit disangkutkan, tapi anda hanya perlu melakukannya sekali, dan anda juga bisa menerapkannya ke proyek di masa depan. Idenya adalah untuk mengetahui semua biaya anda dalam melakukan bisnis, dan cari tahu jumlah bayaran minimum yang anda pelukan untuk break even (balik modal).
Cari Tau Semua Biaya Anda
Supaya jelas, kita tidak membicarakan biaya yang berkaitan dengan pekerjaan khusus ini. Kita berbicara tentang "gaji" dasar yang anda perlukan agar lampu tetap menyala. Beberapa orang fokus pada pengeluaran bisnis di sini, tapi saya seorang individu jadi saya lebih memilih untuk melihat keseluruhan biaya hidup saya. Itulah prioritasnya.
Misalnya, anggap biaya bulanan saya adalah $ 3.000. Itu termasuk keperluan pribadi seperti uang sewa, keperluan-keperluan, transportasi dan makanan, ditambah biaya bisnis seperti peralatan dan alat tulis, ditambah uang saku untuk saya gunakan untuk menikmati hidup.
Jadi untuk bisa balik modal, saya harus menghasilkan $3.000 sebulan, bukan? Tidak, jangan lupa potongan pajak. Jika saya berasumsi saya akan kehilangan sekitar 30% pajak, maka saya harus mendapatkan $4.300 per bulan, yang akan menyisakan saya $3.000 untuk bertahan hidup. $4.300 x 12 adalah gaji tahunan yaitu sebesar $51.600.
Ingat, itu bukan lah tujuan anda, itu adalah jumlah minimum mutlak yang perlu anda dapatkan untuk bisa bertahan. (Dan juga ingat, angka-angka ini hanyalah contoh, biaya hidup, tentu saja, sangat bervariasi tergantung pada keadaan anda dan di mana anda tinggal).
Cari Tau Jumlah Jam Kerja Anda
Sekarang perhatikan berapa jam anda bisa bekerja dalam seminggu. Tapi di sini kita hanya fokus pada jam yang dapat menghasilkan uang, yaitu pekerjaan dari klien yang mana anda bisa mendapatkan bayaran.
Ingat, terutama jika anda baru memulai, anda harus meluangkan waktu untuk pemasaran, mencari pekerjaan, membuat aplikasi yang gagal, dll. Jadi, bahkan jika anda berencana bekerja 40 jam seminggu, mungkin hanya 20 jam yang akan bekerja langsung pada proyek. Anda tidak dapat menagih untuk waktu yang anda habiskan untuk update situs web anda atau networking anda di LinkedIn.
Jadi, katakanlah 20 jam seminggu, kali 50 minggu dalam setahun (Anda memerlukan liburan setidaknya dua minggu!), Jadi anda memiliki 1.000 jam yang dapat menghasilkan uang dalam setahun.
Membagi!
Sekarang hanya perlu membagi nomor pertama dengan yang kedua. $51.600 dibagi 1.000 adalah $51,60 per jam. Itu jumlah minimum per jam yang anda bisa mendapat bayaran.
Gambaran di atas adalah sesuatu yang bisa akan anda terapkan pada setiap proyek mulai dari sekarang. Untuk yang satu ini, kita akan melipatgandakan $51.60 per 30 jam yang akan kita habiskan untuk membuat proyek white paper ini, untuk perkiraan minimum proyek $1.548. Jumlah akhir kami mungkin akan lebih tinggi, tapi bagus untuk memulainya dari awal.
4. Pertimbangkan Manfaat Non Finansial
Tutorial ini membahas tentang tarif pekerjaan anda untuk mendapatkan keuntungan, namun ada banyak alasan mengapa anda hendak mengurangi tingkat rate atau keuntungan anda, atau bahkan dalam beberapa kasus bekerja secara gratis.
Mungkin ini adalah nirlaba yang misinya benar-benar anda yakini misalnya, dan anda dengan senang hati memberi mereka sesuatu yang gratis. Atau mungkin itu adalah klien bergengsi yang bisa memberi anda referensi bagus. Terutama saat anda baru memulai, ada baiknya anda memberikan harga bawah untuk mendapatkan pekerjaan, menambah portofolio anda, dan mendapatkan beberapa endorsement.
Seringkali hal ini bagus untuk membuat nama anda dikenal di luar sana di tempat yang berbeda. Terkadang saya menulis sebagai guest post untuk menulis blog, misalnya. Bayaran biasanya di bawah tingkat normal saya, dan terkadang tidak ada, tapi mereka jadi cepat menulis, dan mereka mengirim traffic ke situs web saya. Inilah salah satu yang mendapat banyak perhatian, dan beberapa traffic dikirim dengan cara saya sendiri. Saya juga menggunakannya sebagai clip untuk membantu saya mendapatkan pekerjaan blogging reguler dan berbayar.
Pertimbangan serupa juga berlaku di industri lain. Misalnya, lihat artikel Tuts + terbaru ini when it’s OK (and when it’s not OK) for photographers to work for free.
5. Riset Kompetisi
Sayangnya, ini sering kali merupakan langkah pertama dan satu-satunya yang freelancer untuk bisa terus bertahan. Ketika saya memulai, saya sering mendasarkan tuntutan saya pada apa yang saya pikir merupakan "tarif standar", dan kemudian depresi tentang betapa sedikit uang yang saya hasilkan.
Harga Bukan Segalanya
Inilah masalahnya: tidak ada standar untuk menulis (atau desain, atau bidang lainnya). Ada panduan umum, namun harganya bervariasi berdasarkan kebutuhan dan sumber daya klien, tingkat pengalaman anda, jenis pekerjaan, dan sejumlah faktor lainnya. Bahkan untuk sesuatu yang sederhana seperti menulis posting blog, "tarif standar" bisa berkisar antara $5 sampai $500, tergantung dari mana anda melihat.
Ini seperti menanyakan harga standar untuk sebuah kalung. Di toko perhiasan kelas atas bisa jadi ribuan, tapi pergi ke sudut pasar jalanan lokal anda dan anda mungkin bisa mengambil beberapa potongan bagus dan menukarkannya dengan yang ada di saku anda. Kualitas permata dan keindahan kalung memperhitungkan sebagian besar perbedaan harga, tapi tidak semuanya: ini juga tentang brand positioning, persepsi pelanggan, kekuatan advertising, dan banyak lagi.
Untuk contoh lainnya, saya menulis ini dari Roma, di mana anda bisa mengunjungi Basilika Santo Petrus yang megah secara gratis. Tapi untuk banyak tempat wisata lainnya, anda harus membayar biaya masuk yang lumayan. Orang-orang melakukan dan melihat dari sisi itu tidak berpikir bahwa: "Basilika Santo Petrus itu gratis, jadi kita harus bebas untuk bersaing". Mereka mengenakan biaya yang harus mereka bayar, mempercayai bahwa orang akan bersedia membayar untuk apa yang mereka tawarkan. Dilihat dari sisi lain Colosseum, tampaknya ini akan berhasil.
Jadi tolong jangan membuat harga satu-satunya pertimbangan anda, dan merasa anda harus melemahkan orang lain. Namun, anda masih perlu mempertimbangkan pasar dan pesaing anda. Inilah cara mencari tahu apa yang orang lain bayar.
Lakukan Riset
Saat meneliti harga, saya sarankan mulai dari atas, yang setara dengan perhiasan kelas atas. Bahkan jika anda tidak berpikir anda cukup berpengalaman atau cukup terampil untuk menggunakan harga tersebut, ada baiknya anda mengetahui biaya pro sebenarnya. Jika tidak ada yang lain, anda dapat menggunakannya sebagai tawar-menawar dalam negosiasi anda, dengan menunjukkan diskon yang anda tawarkan.
Hampir semua bidang memiliki organisasi profesi yang mewakili, dan kadang beberapa. Di bidang penulisan dan pengeditan saya sendiri, ada Society of Authors, National Union of Journalists, the Society for Editor and Proofreaders, dan banyak lagi. Dan itu hanya di Inggris, negara lain punya organisasi sendiri.
Organisasi-organisasi ini sering melakukan survei terhadap tarif yang dikenakan oleh anggotanya, dan mereka sering memuat hasilnya ke publik. Berikut adalah beberapa sumber yang bagus untuk penulis:
- Society of Authors rates and guidelines
- National Union of Journalists freelance fees guide
- Society for Editors and Proofreaders suggested minimum rates
- Writer’s Digest: “How Much Should I Charge?”
Seperti yang bisa anda lihat, ada banyak informasi tentang tarif berbagai jenis pekerjaan. Kadang saya mengutip tarif ini langsung ke klien. Ini memberikan soliditas lebih pada perkiraan saya, karena didukung oleh organisasi profesional, bukan hanya sesuatu yang saya tidak tahu entah itu dari mana.
Untuk proyek white paper kami, kami dapat melihat dari dokumen terakhir bahwa tingkat rata-rata untuk menulis white paper adalah antara $2.500 dan $10.000, jadi kami memiliki cukup ruang untuk sekedar memenuhi baseline kami yaitu $1.548 (walau mungkin lebih banyak lagi nanti).
Jika anda bekerja di industri yang berbeda, atau di belahan dunia yang berbeda, carilah organisasi profesional yang sesuai dengan anda, atau setidaknya yang paling dekat yang dapat anda temukan, dan teliti tarif sebanyak yang anda bisa.
Jika anda menggunakan situs freelance marketplace seperti Elance atau ODesk, tentu saja mudah untuk mencari melalui daftar yang ada dan melihat berapa harga untuk pekerjaan serupa. Tapi hati-hati saat melakukan ini. Anda akan menemukan sejumlah besar angka, termasuk banyak harga murah. Sekali lagi: tolong jangan merasa bahwa anda harus memasang harga terendah. Pikirkan tentang apa yang anda tawarkan, dan bagaimana anda bisa memposisikan diri anda sebagai perhiasan kelas atas, bukan penjaja jalanan yang menyedihkan.
6. Tentukan Margin Keuntungan Anda
Sekarang untuk bagian yang menyenangkan. Anda memutuskan berapa banyak keuntungan yang ingin anda hasilkan. Tidak ada jawaban yang benar di sini, ini bervariasi dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain, tergantung pada tingkat persaingan dan pengalaman anda dan faktor lainnya.
Kita sudah menetapkan bahwa jumlah minimum yang kita perlukan adalah $1.548. Tapi tentu saja, anda ingin melakukan lebih dari sekadar menjaga lampu tetap menyala. Anda ingin menabung untuk saat-saat di mana pekerjaan langka, dan anda ingin memperlakukan diri sendiri dan orang lain dalam hidup anda, dan bukan hanya sekedar mencukupi kebutuhan hidup.
Jadi kita bisa melampaui kebutuhan dasar kita di sini. Ini bukan tindakan eksploitatif, hanya menambahkan biaya yang harus anda dapatkan agar bisa berkembang sebagai freelancer. Jika anda melakukan pekerjaan dengan baik, itu akan sangat berharga bagi klien.
Untuk menentukan berapa banyak yang dapat anda hasilkan, anda perlu mempertimbangkan hal-hal lain yang telah kami pertimbangkan sejauh ini. Di sinilah semua riset diperlukan. Anda tahu bahwa profesional lain mengenakan biaya dari $2.500 sampai $10.000 untuk menulis sebuah white paper, jadi ada ruang lingkup untuk menghasilkan lebih banyak.
Juga pertimbangkan tingkat pengalaman anda sendiri. Jika anda adalah salah satu penulis white paper terbaik dalam bisnis ini, anda dapat memposisikan diri anda ke puncak kisaran itu, atau bahkan lebih. Jika anda memiliki sedikit pengalaman, mungkin mulai dari bagian bawah. Anda tetap akan menghasilkan keuntungan yang cukup.
Anda juga perlu memperhitungkan seberapa banyak anda benar-benar menginginkan pekerjaan ini. Jika anda membutuhkan pekerjaan, atau jika ada keuntungan non-finansial lainnya, anda bisa mendekati jumlah minimum anda. Jika jadwal anda hampir penuh dan anda akan sulit untuk menyesuaikan waktu, mungkin saatnya menstimulasi diri anda. Pertimbangkan juga tenggat waktu klien, tidak apa untuk mengenakan biaya lebih banyak untuk pekerjaan terburu-buru.
Bagian ini tidak terlalu ilmiah, tidak ada formula untuk diterapkan yang akan memuntahkan perkiraan akhir anda. Jumlah yang anda putuskan akan didasarkan pada banyak penelitian dan data, namun juga akan melibatkan keputusan pribadi.
Khusus untuk
pekerjaan white paper ini, perkiraan $2.500 tampaknya masuk akal bagi
saya. Tapi seperti
yang saya katakan, itu sangat bergantung pada keadaan pribadi anda,
dan harapan klien, dan norma-norma yang berlaku di market tempat anda
beroperasi.
Kesimpulan
Menetapkan perkiraan untuk pekerjaan freelance tidak harus menjadi suatu mimpi buruk. Ikuti saja proses yang telah saya jelaskan, dan pertimbangkan semua faktor yang berbeda seperti biaya, tingkat pengalaman, seberapa banyak anda menginginkan pekerjaan itu, dan manfaat non-finansial lainnya.
Yang penting adalah jangan sampai di bawah kebutuhan dasar anda kecuali ada alasan yang sangat kuat untuk melakukannya. Dan tidak peduli apa pekerjaannya, bersiaplah untuk pergi jika klien tidak dapat atau tidak mau membayar biaya yang anda butuhkan. Untuk mendapatkan lebih banyak kiat untuk bernegosiasi dengan klien, simak 12 tips negosiasi ini untuk para penulis freelance.
Sumber
Credit Graphic: Math icon designed oleh OliM dari the Noun Project.
