Advertisement
  1. Business
  2. Content Marketing

5 Gambar Hitam Putih Inspirasional Dan Bagaimana Cara Membuatnya

Scroll to top
Read Time: 9 min

() translation by (you can also view the original English article)

Masa dimana menghubungkan fotografi hitam putih dengan foto-foto era lama telah berlalu. Banyak fotografer digital memilih untuk berkerja dalam monokrom, seringkali untuk mendapatkan efek yang hebat, namun mengapa?

Ada banyak alasan untuk memotret dalam format hitam putih, untuk melakukannya pada tahapan post-processing, namun itu juga sesuatu yang dapat dengan mudah disalahgunakan atau tidak diselesaikan sampai efek lengkapnya. Disini kita akan melihat beberapa cara yang efektif untuk menggunakan hitam putih berikut beberapa contoh yang bagus untuk menginspirasimu.

Apa Yang Kamu Butuhkan

Perlengkapan

Mengenai perlengkapan yang kamu butuhkan untuk memotret gambar hitam putih digital, itu sama dengan jika kamu memotret bidang lainnya. Tidak ada yang khusus yang kamu perlukan untuk memotret foto hitam putih, namun ada beberapa hal kecil yang dapat membantu.

Neutral Density Filters

Neutral density filters menimpa lensamu untuk menghalangi cahaya. Jangkauannya tergantung pada 'stop' dalam kacanya. Sebuah ND filter 10 stop, sebagai contoh, setara dengan menghalangi 10 stop cahaya, atau mengurangi cahaya hingga 1000x. Ini mengijinkanmu untuk membuka shutter speed lebih lama (dengan tripod) untuk membuat langit atau air yang lebih dramatis.

Filter-filter ini juga hadir dalam versi berjenjang, yang berarti kamu dapat memilih untuk menghalangi cahaya dari area tertentu gambar; misalnya hanya langit saja.

Polarising Filter

Sebuah polarising filter mengurangi panjang gelombang tertentu, atau keluarga panjang gelombang, dari gambarmu. Ini dapat memotong pantulan dan membuat beberapa warna tertentu tampak lebih tersaturasi. Polarising filter khususnya berguna untuk fotografi hitam putih karena kamu dapat menciptakan kontras yang lebih besar tanpa kehilangan detail sorotan.

Sebuah Subyek Yang Bagus

Seperti dengan apapun dalam fotografi, kamu membutuhkan sebuah subyek yang bagus sebagai fokus gambarmu. Tidak semuanya terlihat bagus dalam monokrom namun hal yang brilian tentang memotret dalam format digital adalah kamu memiliki kesempatan untuk membuat keputusan nantinya. Tetap saja, lebih berharga untuk memikirkan tentang apa yang akan kamu foto di awal.

Ketika kamu memikirkan tentang subyek kamu juga perlu memikirkan tentang background. Sebagai contoh, sebuah gedung yang ditinggalkan tampak kelihatan luar biasa menghadap langit cerah atau lapangan, namun tidak terlalu bagus jika di tengah sebuah kota dan kesibukannya.

Hitam putih benar-benar mengeluarkan tekstur dan bentuk, sehingga sesuatu mungkin tampak lebih menarik setelah kamu menghilangkan warnanya, dibandingkan dengan kondisi awalnya.

Inspirasi

Kota

citycitycity
Gambar: Photodune

Terkadang saya begitu terbawa dengan semua warna cerah sebuah kota di malam hari sehingga tidak pernah terpikirkan akan fakta bahwa itu bisa tampak luar biasa dalam monokrom. Cahaya yang diredam dalam gambar ini membuatnya sangat licin dan sederhana, itu benar-benar efektif.

Abstrak

abstractabstractabstract
Gambar: Photodune

Abstrak dan elemen arsitektural seringkali tampak bagus dalam format hitam putih, membuatmu untuk lebih fokus pada tekstur, bentuk dan simetri.

Cahaya Datar

flat lightflat lightflat light
Gambar: Photodune

Cahaya yang datar tidaklah selalu hal yang jelek. Seperti dalam contoh gambar di atas, cahaya yang datar dapat benar-benar meningkatkan gambarmu. Sorotan yang lebih lembut dan midtones membantu mendramatisasi bayangan, menciptakan garis yang menarik dari pohon-pohon.

Portrait

portraitportraitportrait
Gambar: Photodune

Abu-abu lembut di sini benar-benar melengkapi subyek ini. Titik sorot yang lembut di tengah menjaga perhatian kita tetap kepadanya alih-alih pada kota namun bangunan-bangunannya menyediakan frame yang bagus dan tidak mengganggu karena kekurangan warnanya.

Hujan

rainrainrain
Gambar: Photodune

Walaupun saya diyakinkan ini akan berkerja dalam format warna juga, tidak diragukan bahwa drama dalam gambar ini telah ditingkatkan dengan memilih untuk menampilkannya dalam format hitam putih. Sementara itu jelas-jelas sedang badai (kita melihat hujan, langit kelabu dan bendera yang bertiup) maka pilihan warna (atau kekurangan warna dalam hal ini) benar-benar mengena tentang bagaimana kita seharusnya menginterpretasi gambar ini.

Teknik

Warna

Kita tidak dapat berbicara tentang monokrom tanpa juga berpikir tentang warna. Temperatur sebuah gambar, apa yang orang kenakan dan warna background dapat sepenuhnya menjadi bagian terpadu tentang bagaimana kita melihat gambar. Buang warnanya, buang gangguannya.

Ini akan mengubah fokusmu ke titik lainnya; apakah semua elemen sekarang berkerja bersama-sama? Apakah ada cukup definisi antara foreground dan background?

Komunikasi

Jika kamu ingin membuat gambar hitam putih yang bagus maka kemungkinan ada sebuah alasan. Jadi, apakah itu? Apa yang ingin kamu sampaikan ke audiensmu?

Foto dengan tone yang lebih lembut dalam hitam putih, atau abu-abu dapat menyiratkan cinta, misteri, romantisme! Pikirkan tentang film hitam putih jaman dulu: hanya istilah film 'hitam putih jaman dulu' menyulap sensasi nostalgia dan hal yang sama bisa terjadi pada fotomu.

Kontras

Ketika kita berpikir hitam putih, kita dapat cenderung berpikir tentang drama, banyak kontras dan tone yang mendalam. Itu hampir berlawanan dengan apa yang kita pikirkan tentang foto berwarna. Kapan terakhir kalinya kamu mencoba untuk membuat sebuah foto landscape berwarna memiliki peraduan warna sebanyak mungkin?

Mata kita tertarik pada kontras; perbedaan antara bagian terang dan dalam dalam gambar. Meningkatkan perbedaan ini memberikan lebih banyak kontrak dan sebaliknya.

Sebuah gambar tidak selalu membutuhkan sesuatu yang 'timbul' ini, itu tergantung sepenuhnya pada apa yang coba kamu sampaikan. Sebuah landscape mungkin memiliki lebih banyak drama dan faktor 'ooh' dengan bayangan yang gelap dan sorotan yang terang, namun bagaimana dengan sebuah portrait? Gambar tidak harus selalu mempunyai bagian yang menonjol. Penampilan sebuah gambar dan interpretasinya dapat seringkali datang ke cahaya. Kamu tidak membutuhkan awan putih gendut atau cahaya mentari yang terang untuk mendapatkan foto hitam putih yang bagus. Pikirkan tentang hari yang membosankan, berkabut dan dengan cahaya yang datar, seperti salah satu contoh di atas. Apakah itu akan berhasil sebaik dengan drama utuh?

Komposisi

Area negatif menjadi lebih mudah untuk ditampilkan ketika kamu membuang warna. Pikirkan tentang sebuah langit yang membosankan dan kosong dalam gambar berwarna. Itu mungkin biru, itu mungkin abu-abu membosankan namun tetap tidak akan ada banyak minat dari pengamat. Sekarang bayangkan langit yang sama dalam hitam putih: tiba-tiba itu adalah area 'negatif' yang luar biasa dan dapat membantu membuat subyekmu sangat menonjol.

Garis pembimbing dan tekstur lagi berkerja dengan baik ketika kamu menyingkirkan rumitnya warna. Sesuatu yang 'jelek' untuk dilihat dalam warna, dapat menjadi sebuah studi yang menarik dalam bentuk atau tekstur ketika itu dalam format hitam putih. Pikirkan tentang lumut hitam pada tembok kotak putih, atau puddle yang kotor di atas sebuah trotoar cerah.

Ambil Foto dalam RAW

File RAW memberikanmu banyak ruang lingkup dalam hal post-processing. Mereka menyimpan semua data dari sensor tanpa memampatkannya atau menghilangkan informasi. Kamu membutuhkan sebuah editor gambar parametris seperti Adobe Camera RAW atau Lightroom untuk mengolah data ini, namun itu berarti kamu dapat membuat perubahan yang jauh lebih rumit tanpa kehilangan kualitas, daripada jika kamu memotret dalam JPEG.

Post Processing

Saya telah menyebutkan tentang memotret dalam RAW dan membuat beberapa edit, namun ada alternatif ketika melakuan pemrosesan. Favorit saya, adalah Nik’s Silver Efex Pro 2, bagian dari Nik Collection, dulunya software berbayar yang sekarang bebas digunakan secara gratis.

Software ini memiliki rentang penyesuaian hitam putih yang sangat cepat dan mudah digunakan. Kamu dapat memilih preset dan membiarkannya sebagaimana adanya, atau kamu dapat menghaluskan masing-masing untuk mendapatkan sebuah tampilan yang benar-benar kamu harapkan.

Masalah Potensial

Grain atau noise muncul lebih sering dalam gambar hitam putih. Sebenarnya ini tidak perlu menjadi masalah! Beberapa gambar monokrom tampak bagus dengan sedikit tekstur dan faktanya itu dapat meningkatkan tampilan dan mood yang kamu coba sampaikan.

Editing yang berlebihan dapat menjadi masalah juga. Terlalu banyak penyesuaian dapat membuat sebuah gambar tampak berlebihan, jadi mengetahui kapan harus berhenti adalah skill yang sesungguhnya. Berkerja dengan layer non-destruktif dan menyimpan progress sebagai file yang dapat diedit seperti PSD di Photoshop berarti jika kamu membuat sebuah kesalahan atau kamu mencetak gambar dan itu tidak tampak bagus, kamu dapat kembali dan mengerjakannya tanpa harus memulai dari awal.

Tips Paling Top Untuk Mendapatkan Foto Monokrom

  1. Gunakan filter untuk menambahkan drama pada langit dan air, atau untuk mengurangi pantulan.
  2. Jangan bergantung pada post-processing untuk membuat sebuah gambar yang bagus: tetapkan dalam pikiran apa yang ingin kamu capai dari awal.
  3. Potret dalam RAW untuk mendapatkan data gambar sebanyak mungkin.
  4. Pikirkan tentang elemen utama seperti cahaya, kontras dan area negatif.
  5. Cobalah sumber daya gratis seperti Silver Efex Pro untuk memberikan gambarmu sesuatu yang sangat menonjol.

Sumber Lebih Lanjut

Pemikiran Akhir

Saya kira kebanyakan dari kita menikmati gambar monokrom yang bagus. Kita melihat dunia dalam warna dan disajikan kepada kita dalam sebuah cara yang berbeda dan lebih abstrak dapat menciptakan intrik yang sebenarnya.

Apakah itu kontras tinggi dan drama, atau sesuatu yang lebih halus dalam tone abu yang lembut, tidak dapat disangkal bahwa hitam putih, ketika digunakan dengan benar, dapat memiliki dampak dan efek yang hebat. Ingatlah untuk mencoba dan mencari gambaran apa yang kamu inginkan, pada saat kamu memotret. Walaupun kita memiliki keuntungan dari sisi digital, itu tetap membantu aspek lainnya, seperti komposisi, untuk memiliki sebuah tujuan dalam pikiran sebelum kamu masuk ke tahap pemrosesan.

Jika kamu tidak yakin apakah sesuatu akan tampak benar dalam format hitam putih maka coba dan lihat scene secara obyektif. Apakah scene itu 'sibuk'? Apakah ada banyak warna dan apakah warna itu bersinggungan dengan parah atau berkerja dengan baik? Jika warna adalah gangguannya atau ada terlalu banyak maka peluangnya akan lebih baik dalam format monokrom.

Cobalah filter untuk membantu mengurangi pantulan dan membuat shutter speed yang lebih lama, yang sebagai gantinya dapat menciptakan drama dalam gerakan. Potret dalam RAW agar dapat melangkah lebih jauh dalam penyesuaian dan ketika melakukan post-processing, cobalah untuk tidak 'terlalu jauh'/ Ingatlah bahwa ide originalmu untuk gambar dan simpan pekerjaanmu sebagai file yang dapat diedit untuk memberikanmu kesempatan untuk mengubah pikiranmu nantinya tanpa harus memulai dari awal.

Terakhir, pertimbangkan penggunaan software untuk membuat hidupmu lebih mudah. Program gratis dapat memberikanmu sebanyak atau sesedikit mungkin kendali sesuai yang kamu mau dan dapat menghasilkan hasil yang benar-benar spektakuler.

Advertisement
Did you find this post useful?
Want a weekly email summary?
Subscribe below and we’ll send you a weekly email summary of all new Business tutorials. Never miss out on learning about the next big thing.
Advertisement
One subscription. Unlimited Downloads.
Get unlimited downloads