Advertisement
  1. Business
  2. Side Business

Bagaimana Mengembangkan Bisnis Sampingan Anda Secara Cepat: Dengan 5 Strategi Pertumbuhan

Scroll to top
Read Time: 10 min
This post is part of a series called How to Quickly Start a Side Business (Ultimate Guide).
Is Your Side Business Profitable? How to Calculate Your Results

() translation by (you can also view the original English article)

Bisnis sampingan Anda bisa menjadi proyek yang menyenangkan sekaligus menguntungkan untuk dilakukan di akhir pekan, tapi bagaimana jika Anda ingin lebih banyak?

Bagi sebagian orang, bisnis sampingan hanyalah langkah ke depan untuk keluar dari pekerjaan mereka dan menjadi pengusaha purna waktu. Jika tujuan ini menarik bagi Anda, Anda harus mulai merencanakan cara mengembangkan usaha mikro Anda menjadi jauh lebih besar.

Ini seringkali berarti menumbuhkan basis pelanggan Anda, menjual lebih banyak, meningkatkan keuntungan, atau mengembangkan popularitas merek Anda. Tujuan-tujuan itu seringkali saling berhubungan. Lagipula, seiring bertumbuhnya basis pelanggan Anda, kemungkinan Anda menjual akan semakin besar.

Apapun cara dan alasan Anda ingin mengembangkan usaha sampingan, jalannya tetap sama. Anda harus mengevaluasi apakah usaha Anda siap, menetapkan target, dan memilih bagaimana Anda mencapai target tersebut. Panduan ini akan menunjukkan bagaimana menggunakan daya ungkit lima strategi hebat untuk pertumbuhan bisnis.

Scale up your side business with growth strategiesScale up your side business with growth strategiesScale up your side business with growth strategies
Begitu usaha sampingan Anda siap, strategi pertumbuhan akan membantu untuk meningkatkan hasil usaha Anda. (sumber gambar)

Anda Siap Bisnis Anda Bertumbuh?

Sebelum Anda memutuskan untuk mengembangkan usaha sampingan Anda, Anda harus tahu jawaban tentang pertanyaan krusial terkait bisnis Anda. Perhatikan bahwa kebanyakan pertanyaan ini mengharuskan Anda menghitung secara matematis sejumlah metrik esensial pada bisnis sampingan Anda—yang bagaimanapun Anda tetap harus melakukkannya, meskipun Anda akan membesarkan atau tidak. Tutorial sebelumnya di serial ini bisa mengantar Anda melewati proses kalkulasi hasil Anda:

Begitu Anda selesai mengevaluasi metrik usaha Anda, berikut beberapa hal yang harus Anda pertimbangkan sebelum melakukan upaya pengembangan bisnis:

  • Apa saja target-target kuantitatif untuk menuju tahap selanjutnya bagi bisnis Anda? Tulis satu atau dua sasaran yang Anda ingin capai bagi tahap selanjutnya bisnis Anda. Bisa jadi yang dimaksud adalah jumlah penjualan, pemesanan, pelanggan baru, atau prospek. Anda juga bisa menetapkan sasaran keuntungan minimal bulanan.
  • Apakah Anda punya cukup prospek dan penjualan? Anda tahu bahwa Anda siap membesarkan bisnis ketika Anda secara konsisten mencapai target penjualan dan Anda secara rutin mendapat permintaan dari pelanggan-pelanggan potensial. Bahkan itu adalah tanda yang lebih baik jika tiap kali Anda mengiklankan atau memperluas upaya pemasaran, Anda mendapat tambahan prospek berkat upaya tersebut.
  • Apakah ada cukup prospek yang terkonversi menjadi penjualan? Tingkat konversi Anda—persentase prospek yang terkonversi menjadi pelanggan yang membayar—adalah salah satu metrik terpenting untuk menumbuhkan bisnis Anda. Jika Anda tidak puas akan laju konversi Anda, mungkin Anda mesti melakukan optimalisasi sebelum peningkatan.
  • Apakah bisnis Anda menguntungkan? Dengan mempertimbangkan biaya menjalankan bisnis, pastikan Anda menghasilkan cukup uang untuk mendukung pengembangan bisnis. Ini dikarenakan pengeluaran Anda kemungkinan bertambah seiring berkembangnya bisnis Anda. Sebagai contoh, meskipun Anda menerima lusinan pesanan di bulan sebelumnya, mungkin saja berisiko jika Anda hanya mencapai impas. Semakin tinggi keuntungan Anda, semakin baik peluang untuk mengembangkan dengan sukses.
  • Apakah Anda punya cukup anggaran untuk melakukan pengembangan? Hal yang relevan dengan profitabilitas adalah penganggaran. Mencapai tahap selanjutnya dari bisnis Anda bisa berarti secara konsisten mengalokasikan anggaran lebih besar untuk pemasaran, inventaris, atau biaya overhead lainnya. Bisakah Anda membayar pengeluaran tambahan tersebut secara reguler, atau akankah keuntungan Anda secara membahayakan menurun setelah beberapa bulan?
  • Apakah Anda punya cukup waktu dan tenaga untuk melakukan pengembangan? Hampir serupa dengan pengeluaran, komitmen waktu dan tenaga kemungkinan meningkat seiring bertumbuhnya usaha Anda. Akankah Anda mampu berkomitmen akan lebih banyak waktu untuk memenuhi lebih banyak pesanan, menyediakan dukungan untuk lebih banyak pelanggan, atau mencoba kanal-kanal pemasaran baru? Jika tidak, mampukah Anda menyewa bantuan?

Setelah Anda mencermati kapabilitas pertumbuhan bisnis Anda dengan pertanyaan-pertanyaan di atas, Anda akan tahu area mana yang perlu Anda tingkatkan sebelum mulai mengembangkan. Tapi jika Anda mendapati bahwa usaha sampingan Anda bisa melakukan lebih dari sekedar bertumbuh, maka ada sejumlah strategi hebat yang telah teruji oleh waktu yang bisa Anda gunakan untuk mencapai tujuan-tujuan baru. Mari menggali lebih dalam:

Cobalah 5 Strategi Maut Pertumbuhan Usaha Sampingan Ini

1. Temukan Pelanggan Premium

Bidiklah pelanggan high-end lebih banyak daripada pelanggan tetap saat ini. Bisa jadi klien yang memiliki anggaran lebih besar atau klien yang memiliki visibilitas atau pengaruh lebih di antara audiens sasaran Anda.

Manfaatnya dua kali lipat: (1) mereka bisa menghabiskan lebih banyak uang dan (2) memberi Anda dukungan atau ulasan yang dampaknya lebih besar. Perlu diingat, mendapat ulasan dari pelanggan kalangan atas bisa melejitkan tingkat kepercayaan dan kredibilitas di antara para pelanggan baru.

Sebagai contoh, jjika Anda menyediakan layanan produk fotografi bagi usaha-usaha kecil, Anda bisa menyasar industri-industri yang lebih profit. Jika Anda lebih banyak mengambil foto kerajinan tangan, pertimbangkan untuk memfoto mebel dari toko mebel terkemuka di daerah Anda. Anda juga bisa menyasar perusahaan-perusahaan besar dengan anggaran fotografi yang lebih besar. Daripada sekedar mengambil foto barang milik pribadi, carilah perusahaan dengan lebih dari dua puluh karyawan atau perusahaan yang lebih dikenal di kota Anda.

Jika Anda menjual produk, idenya serupa. Berdasarkan kondisi pelanggan Anda sekarang, siapa yang bisa diberikan layanan yang memiliki anggaran lebih besar dan profil lebih tinggi daripada kelompok yang saat ini Anda sasar? Produk-produk apa yang relevan yang mereka beli dari usaha yang serupa, dan bagaimana harga produk tersebut dibandingkan produk Anda? Pertimbangkan pertanyaan-pertanyaan tersebut dan lihatlah apakah ada penyesuaian yang bisa Anda buat terkait sasaran pasar Anda. Bahkan Anda bisa melakukan analisis persaingan dari usaha-usaha serupa yang menyasar klien-klien high-end yang ingin Anda raih.

Berikut beberpa panduan yang bisa membantu Anda menyasar klien-klien premium ini:

2. Fokuslah Pada Para Pemain Puncak

Di titik ini pada bisnis Anda, Anda akan mampu untuk menilai mana produk Anda yang laris manis dan mana yang tidak begitu terkenal. Anda akan meningkatkan kesempatan untuk berhasil dalam mengembangkan bisnis jika Anda lebih memfokuskan pada produk terlaris. Buatlah rencana yang akan membantu Anda melakukan hal-hal berikut:

  • Arahkan sebagian besar upaya pemasaran dan anggaran pada produk-produk berkinerja terbaik, daripada memasarkan semua produk atau memasarkan bisnis secara umum.
  • Tingkatkan marjin keuntungan Anda bagi produk-produk terlaris, baik itu dengan menaikkan harga, mengurangi pengeluaran, atau menawarkan nilai tambah.
  • Kembangkan produk atau layanan nilai tambah yang bisa dijadikan sepaket dengan produk terlaris Anda (lihat "Rilis Produk atau Layanan Baru" di bawah untuk informasi lebih terperinci tentang bagaimana cara melakukannya).
  • Tinggalkan produk Anda yang berkinerja buruk, karena produk tersebut akan menyedot anggaran dan waktu Anda untuk memperbaiki kinerja produknya.

Sembari Anda menjalankan bisnis sampingan Anda, melakukan investasi ulang pada produk pemenang akan memungkinkan Anda memaksimalkan keuntungan dari waktu dan uang yang Anda masukkan ke dalam bisnis tersebut. Mungkin ini terlihat drastis, terutama jika Anda secara emosional terikat dengan produk dan layanan yang Anda berikan, tapi Anda selalu bisa mengenalkan ulang penawaran produk yang kurang berhasil tersebut ke pasar apabila Anda memiliki sumber daya yang cukup untuk diinvestasikan ke produk tersebut.

3. Gunakan Pemasaran yang Menitikberatkan Sasaran

Karena bisnis sampingan Anda sudah menguntungkan, Anda bisa menganggarkan untuk membeli promosi yang menitikberatkan sasaran. Promosi ini dimaksudkan untuk mencapai demografi tertentu dibanding publik secara luas. Pikirkan cara ini: Anda akan melakukan sesuatu yang lebih dekat dengan selebaran langsung dibanding iklan televisi.

Strategi ini berhasil dengan baik jika Anda memiliki nilai konversi yang baik. Sayangnya, tidak ada angka yang secara spesifik menunjukkan nilai konversi yang ideal—tergantung jenis industrinya, kliean Anda, dan bagaimana Anda memasarkannya sejauh ini. Tapi selama Anda puas dengan angka prospek yang terkonversi menjadi penjualan, dan penjualannya menguntungkan, itu adalah awalan yang baik.

Pertama, belilah iklan yang akan secara langsung menyasar tipe pelanggan yang telah membeli dari Anda. Pastikan Anda sadar demografi pelanggan dan kepribadian pelanggan. Jika tidak, isilah lembat kerja dari tutorial ini, yang akan memberi Anda ide konkret tentang kelompok khusus yang akan disasar oleh iklan Anda:

Kemudian, pertimbangkan jika kampanye iklan Anda harus online atau offline. Biasanya iklan offline bekerja sangat baik jika Anda melayani pelanggan lokal dan Anda tahu ke mana harus mencapai mereka secara langsung. Bisa jadi ini dilakukan melalui bangunan-bangunan yang sesuai, tempat mereka biasanya berkumpul. Misalnya, anda bisa memasang poster atau selebaran layanan belajar matematika di dekat sebuah sekolah. Atau, jika Anda tahu bahwa target pelanggan Anda membaca publikasi lokal tertentu, Anda bisa memasang iklan di sana. Anda bisa mencoba selebaran cetak atau desain brosur ini untuk iklan Anda.

Jika target pelanggan Anda tidak terikat ke area tertentu, iklan online akan bekerja dengan baik. Biasanya, jika anda memasak iklan di Facebook atau melalui program Google AdWords, Anda bisa menyempitkan siapa saja yang melihat iklan berdasarkan usia, lokasi, jenis kelamin, dan ketertarikan. Semakin banyak Anda tahu tentang kelompok yang ingin Anda capai, semakin spesifik pembelian iklan Anda. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang menempatkan iklan online, pelajari beberapa tutorial berikut:

4. Bekerja Dengan Pemberi Pengaruh

Apakah ada orang yang Anda ikuti di media sosial, yang tidak Anda kenal secara pribadi, tapi Anda membaca kiriman mereka? Bisa jadi para selebritis, penghibur, pemimpin di tempat Anda, atau blogger yang Anda sukai. Merekalah sang "pemberi pengaruh"—orang yang memiliki pengaruh tertentu pada audiens tertentu.

Lihatlah usaha sampingan Anda, produk-produk yang Anda tawarkan, dan tipe pelanggan yang ingin Anda tarik. Terkait kriteria tadi, siapa sajakah pemberi pengaruh yang mungkin diikuti para pelanggan Anda? Dalam kasus produk perawatan anak, bisa jadi ini adalah ayah atau bunda blogger yang sering mengirimkan konten terkait parenting. Untuk produk kecantikan. bisa jadi para blogger kecantikan atau fesyen, atau bahkan kolumnis kecantikan dari surat kabar lokal Anda.

Anda bisa menemukan para pemberi pengaruh melalui alat seperti Followerwonk atau Klout. Jika Anda memiliki hubungan yang sangat komunikatif dengan klien atau pelanggan Anda, Anda juga bisa bertanya langsung pada mereka tentang siapa yang mereka mintai saran, ulasan, dan informasi terkait masalah mereka yang ingin Anda bantu pecahkan.

Begitu Anda mempunyai daftar pemberi pengaruh, Anda akan mengetahui siapa yang harus dicapai. Bisa saja Anda tinggal membuat jaringan dengan mereka untuk memulai hubungan yang tulus atau meminta mereka memberikan ulasan pada produk Anda. (Ingat: Mereka harus mengungkapkan pada audiens mereka jika Anda membayar mereka untuk memberikan ulasan atau memberi mereka produk contoh gratis). Panduan berikut bisa membantu Anda mencapai para pemberi pengaruh:

5. Rilis Produk atau Layanan Baru

Anda juga bisa memilih untuk menumbuhkan lini produk Anda sebagai satu cara pengembangan. Jika Anda menawarkan lebih banyak solusi pada pelanggan Anda terhadap masalah-masalahnya, Anda mungkin akan mendapatkan pelanggan setia seumur hidup. Kekurangannya adalah, menambahkan produk atau layanan baru membutuhkan banyak kerja. Karena itu, fokuslah pada ide yang tidak membutuhkan terlalu banyak waktu bagi jadwal Anda yang sibuk.

Secara khusus, pendekatan ini rumit jika Anda menawarkan layanan, seperti konsultan atau freelance. Lagipula, menawarkan lebih banyak layanan berarti menggunakan lebih banyak jam. Dalam kasus ini, alih-alih menambahkan lebih banyak layanan, cobalah untuk produktisasi. Tanyakan diri Anda: apakah ada cara saya membuat produk di luar kemampuan saya yang akan menyelesaikan masalah yang sama untuk klien saya? Waktu Anda sebagai penyedia layanan terbatas, tapi jika Anda menjual ebook, kursus online, atau templat, persediaan Anda tidak ada batasnya. Belajarlah lebih lanjut tentang bagaimana mengubah layanan Anda menjadi produk.

Untuk usaha sampingan yang menjual produk, mengembangkan lini produk Anda lebih mudah. Ide produk apa yang sesuai dengan produk terlaris Anda? Apa yang bisa Anda jadikan satu paket dengan penawaran yang sudah ada? Panduan-panduan berikut bisa membantu Anda bertukar pikiran terhadap lini produk baru yang bisa membawa lebih banyak penjualan dan keuntungan. Anda juga bisa menggunakan teknik-teknik yang sama untuk jasa:

Bersiaplah untuk Rasa Sakit Pertumbuhan Bisnis

Begitu Anda memilih suatu strategi untuk menumbuhkan bisnis Anda, ingatlah bahwa pertumbuan membawa tantangannya sendiri—kebanyakan tidak bisa Anda prediksi. Lakukan lintasan dan pengulangan mental terhadap strategi pengembangan yang Anda rencanakan untuk digunakan. Ini bisa membantu Anda mengatasi masalah-masalah potensial dalam rencana Anda, sekaligus menemukan langkah-langkah yang mungkin terlewat.

Anda juga bisa melakukan ujian kecil atas strategi yang Anda pilih sebelumnya, daripada menginvestasikan segalanya dalam sekali jalan. Misalnya, alih-alih memproduksi lusinan unit produk baru, buat rilis terbatas sejumlah unit pada para pelanggan paling setia Anda. Anda tidak hanya akan menemukan masalah sebelum memulai pengembangan, Anda juga akan meminimalkan risiko yang ada bersama bertumbuhnya bisnis Anda.

Dengan memastikan bahwa bisnis sampingan Anda siap dikembangkan, memilih strategi yang tepat untuk Anda, dan melakukan pengujian atas strategi pertumbuhannya, Anda akan berhasil meningkatkan usaha kecil sampingan Anda menjadi merek yang berkembang dan terus bertumbuh.

Advertisement
Did you find this post useful?
Want a weekly email summary?
Subscribe below and we’ll send you a weekly email summary of all new Business tutorials. Never miss out on learning about the next big thing.
Advertisement
One subscription. Unlimited Downloads.
Get unlimited downloads