Bagaimana Membuat Grafik Profesional Dalam Google Sheets
() translation by (you can also view the original English article)
Grafik adalah tampilan ringkas dari data kita. Jauh lebih mudah untuk mencari makna dari sebuah illustrasi grafik pie atau grafik batang ketimbang sekumpulan data. Sebuah grafik yang diletakkan dengan bernar di presentasimu bisa membantu penonton mendapatkan momen "aha!" untuk memahami datamu.



Ketika saya memiliki daftar data yang besar, saya biasanya akan melemparnya ke dalam sebuah grafik dan menganalisanya. Jika saya mencari tren, atau bagian terbesar dari sesautu, dia akan muncul secara cepat di dalam grafik. Grafik adalah pemberi makna ke datamu.
Satu dari alat favoritku untuk membuat grafik adalah Google Sheets. Ini gratis dan bisa digunakan dari browser-mu, sehingga kamu tidak perlu membeli alat lain seperti Microsoft Excel. Dalam tutorial ini, saya akan mengajarimu cara menggunakan Google Sheet untuk membuat grafik atraktif secara mudah.
Cara Membuat Grafik Google Sheet Secara Cepat (Tonton & Pelajari)
Jika kmau ingin mulai membuat grafik di Google Sheets, cek screencast di bawah. Saya akan berlanjut ke pembuatan grafik paling pertamamu di Google Sheets.

Tutorial di bawah ini memiliki lebih banyak contoh tentang cara menggunakan grafik di Goolge Sheet. Baca untuk menjadi master dalam data visual.
Cara Membuat Grafik Google Sheets-mu yang Pertama
Jika kamu belum membuat akun google, mulai dengan pergi ke Halaman Awal Google Drive. Kamu bisa mulai masuk dengan akun Google yang telah ada, atau membuat sebuah akun Google gratis untuk memulai.
1. Buat Sebuah Sheet
Setelah kamu masuk ke akun Google Drive-mu, buat sebuah sheet baru dengan menekan New dan pilih Google Sheets. Ini akan membuat sebuah spreadsheet baru di mana kamu bisa menambahkan datamu lalu membuat grafik menggunakan data tersebut.



2. Tambahkan Datamu
Setiap grafik dimulai dengan data di dalam sebuah Sheet. Setiapnya harus berada pada barisnya sendiri di spreadsheet.



Jika kamu ingin grafiknya menampilkan ringkasan dari datamu, grup datanya sebelum membuat sebuah grafik baru. Contohnya: Gunakan hasil bulananmu ketimbang menggunakan yang harian untuk membuat grafik terlihat bagus dan bersih.
3. Sorot Datanya
Setelah kamu masukkan datamu ke spreadsheet, sorot kolom yang ingin kamu masukkan ke dalam grafik. Cara favorit saya untuk melakukannya adalah dengan menekan column headers (garis vertikal dengan huruf di atasnya) dan sorot mereka.



Akan jadi bagus jika menyorot keseluruhan kolom. Dengan begini, saat menambah data nantinya akan secara otomatis memasukkan ke dalam grafik, dan akan diperbaharui secara real time.
Kamu juga bisa hanya menyorot kolom yang akan kamu masukkan sebagai data. Klik ke kolom untuk memasukkannya ke grafik lalu tahan Ctrl di Windows (Cmd di Mac) dan klik column header lainnya.
4. Pilih Insert > Chart
Ketika kamu telah memilih datamu, cari menu Insert di atas spreadsheet. Pilih Chart untuk memasukkan grafik ke Google Sheets-mu.



5. Memilih Format Grafik Google Sheets
Sekarang kamu telah merilis pembuat grafik Google Sheets, kamu bisa memilih di antara variasi dari format grafik. Tipe grafik yang kamu pilih harus berdasarkan format data yang kamu kerjakan, dan cara yang kamu inginkan untuk menampilkan datanya (lebih lanjutnya sesaat lagi)
Setelah kamu merilis editor grafik, ada beberapa tab untuk membuat grafik pertamamu. Salah satu fitur kesukaan saya dari Sheets adalah dia menyarakan tipe grafik. Ini sebenarnya melihat pada yang kamu pilih, kemudian menyarankan grafik yang cocok dengan struktur data. Tab Recommendations berisi beberapa ide dan variasi dari penampilan datamu.



Jika kamu tidak suka rekomendasinya, pilih Chart Types dari menu untuk memilih dari aneka kemungkinan grafik yang tersedia. kamu bisa memilih tipe dari grafik, dan juga sedikit variasi dari grafik tersebut (seperti garis halus ketimbang yang bersiku untuk grafik garis.)



Kamu bisa memilih Customization untuk men-tweak tampilan dari grafikmu. Saya cenderung memasukkan grafik saya terlebih dahulu, kemudian men-tweak-nya.
6. Kostumisasi Grafik Google-mu
Setelah kamu meletakkan grafikmu ke Google Sheet, kamu bisa mengkostumisasi untuk membuat tampil seperti yang kamu inginkan termasuk memperbaharui judul grafik dan mengubah gaya tampilannya.



Untuk mengakses pilihan edit, klik kanan (klik di Mac) pada grafik yang baru saja ditempatkan dan pilih Advanced Edit. Ini akan membuka opsi pengubahan grafik untuk mendesai grafik menjadi yang kamu suka.
Ada banyak pilihan litani untuk mengkostumisasi grafikmu, mulai dari mengganti judul grafik atau warna garismu. Di bawah ini, kamu bisa melihat contoh dari grafik yang termodifikasi:



Perhatikan bahwa kamu juga bisa mengganti kembali ke Chart Types di menu jika kamu ingin mengganti keseluruhan grafik.
Kamu telah membuat grafik Google Sheets pertamamu. Sekarang waktunya untuk memikirkan penggunaan terbaik mereka dan perbedaan mereka. Mari telur belajar.
4 Tipe Umum dari Google Chart (Dan Kapan Menggunakannnya)
Google Sheet mengizinkanmu membuat aneka macam grafik. Di sini adalah contoh visual dari tiap time grafik dengan petunjuk kapan kamu harus menggunakannya.
1. Grafik Garis
- Kapan Menggunakannya - Untuk menunjukkan permisa bagaimana datanya berubah dalam kurun waktu tertentu.
- Contoh - Menunjukkkan beban penghasilan perusahaan, dari bulan ke bulan.
Sebuah grafik garis bagus untuk data berbasis waktu. Contohnya, jika kamu ingin melihat bagaimana performa perusahaanmu tiap bulan, kamu bisa mem-plot keuntungan sepanjang waktu untuk melihat hasil milik perusahaanmu.



2. Grafik Area
- Kapan Menggunakannya - Memvisualisasi 2 bagian berhubungan untuk membuat sebuah total.
- Contoh - Menampilkan total biaya pegawai dengan menumpuk gaji dan keuntungannya.
Grafik area memberikanmu kesan dari skala dengan mewarnai area di bawah garis. Saya suka menggunakannya untuk "membangun" biaya atau jumlah dengan menumpuk baris di atas satu sama lainnya.



Sheets memberikan bermacam cara untuk menampilkan grafik area. Contohnya di atas, saya membuat beban pegawai saya diillustrasikan dalam grafik. Kombinasi dari gaji dan keuntungan adalah total dari beban pegawai.
3. Grafik Kolom / Grafik Baris
- Kapan Menggunakannya = Menampilkan tinggi dari tiap item dan membandingkan item terkait.
- Contohnya - Gunakan sebuah grafik bar untuk menyajikan nilai dari langkah harianmu untuk dengan mudah membandingkannya dengan hari lainnya.
Grafik kolom dan batang mirip, karena merka menggunakan garis vertikal untuk menunjukkan nilai. Grafik kolom menggunakan garis vertikal, sementara grafik batang menggunakan garis horizontal. Di keuda kasus, mereka bisa membantumu memahami magnitudo dari item yang dia wakili.



4. Grafik Pie
- Kapan Menggunakannya - Menampilkan hubungan suatu bagian ke keseluruhan.
- Contohnya - Menampilkan persentase dari waktu yang kamu habiskan di tiap proyek.
Sebuah grafik pie adalah alat presentasi klasik, menunjukkanmu bagaimana bagian dari data terkait dengan keseluruhannya. Kamu bisa menggunakan grafik pie untuk menarik perhatian bagaimana banyak waktu telah dihabiskan ke suatu pekerjaan tertentu, contohnya.
Grafik pie Google Sheet akan secara otomatis membantumu mengkalkulasi persentase. Letakkan datamu di dua kolom dan buat sebuah grafik pie untuk secara otomatis membagi nilainya ke beberapa kategori.



Jenis Grafik Google Sheets Mana yang Harus Saya Gunakan?
Memilih jenis grafik merupakan pilihan pribadi, karena banyak tipe dari grafik yang bertimpangan dalam cara mereka menggunakan datamu. Akan jadi mudah untuk berganti antartipe grafik dan men-tweak di Sheets.
Tips utama saya dalam penggunaan grafik adalah memulainya denjgan berpikir mengenai apa yang ingin kamu sampaikan pada pemirsa. Pikirkan apa arti data tersebut dan pilih jenis grafik Google yang menyampaikan pesan tersebut.
Rekap dan Terus Belajar
Banyak orang mengidentifikasi mereka sebagai pelajar visual. Saya rasa bagian terbaik dari grafik adalah mereka menyadarkan bahwa kita semua belajar dan paham dalam cara yang berbeda. Pemirsamu kemungkinan besar adalah pelajar visual, dan grafik bisa membantu menyampaikan pesanmu.
Envato Tuts+ memiliki banyak sumber mengenai spreadsheets dan presentasi. Cek tutorial berikut untuk tetap belajar:
- Keuntungan dari Google Sheets adalah kemampuannya untuk terhubung dengan jasa web lainnya, seperti Google Finance. Cobalah pelacakan saham dengan Cara Melacak Data Saham di Google Sheets.
- Sheets juga mengizinkanmu terhubung dengan jasa lainnya menggunakan IFTTT seperti Twitter, Dropbox, dan lainnya.
- Melissa Murphy memliki tutorial yang bagus mengenai cara Mengubah Formulir Respon Google Docs-mu Menjadi Visualisasi yang Cantik, yang akan mengajarimu surveying dan charting dalam satu panduan.
Apakah kamu memiliki pertanyaan mengenai grafik? Komentar terbuka untuk pertanyaan dan tips darimu.
