() translation by (you can also view the original English article)
Jika kamu akan melakukan presentasi dalam waktu dekat, maka kamu mulai berjuang untuk mengumpulkan ide.
Kamu perlu merencanakan bagaimana kamu akan menggunakan pendekatan dalam membuatnya. Jika kamu mengetahui topik dan audiens, dan kamu tahu bahwa presentasimu harus mengambil perhatian, ditambah mengikuti urutan logis, dan mengalir dengan kejelasan. Akan membutuhkan beberapa tugas untuk mencapai ini, namun langkah pertama untuk sebuah presentasi yang sukses adalah dengan duduk dan mulai menulis.
Ini bisa menjadi proses yang membuat stres. Bagaimana kamu bisa diharapkan untuk mengetahui segalanya tentang topik X, Y, Z ke dalam sebuah paket yang kecil, langsung ke inti, dan bersambung yaitu sebuah presentasi PowerPoint?
Di sini, kami membuatnya sederhana. Kita akan memulai dari awal bagaimana menulis sebuah presentasi PowerPoint—dengan cepat dan tanpa rasa sakit. Kita akan mulai dengan bagaimana menulis sebuah perkenalan yang menarik dengan sebuah "hook" anti-gagal, bagaimana membuat sebuah garis besar, dan bagaimana mengakhiri dengan kuat. Kemudian kita akan membungkusnya dengan beberapa tips desain yang membantu—sehingga komponen tertulis dan visual presentasimu tampak serasi.
Sebelum kamu melompat ke dalam tutorial ini, lihat template PowerPoint profesional kami di GraphicRiver. Kamu akan membimbing kamu bagaimana cara merencanakan dan menuliskan presentasimu, namun desain juga perlu menjadi target dalam goalmu.
Sekarang mari kita masuk ke dalam proses penulisan yang membawa ke sebuah presentasi PowerPoint profesional!
1. Lakukan Riset Terhadap Presentasimu
Langkah 1. Kembangkan 'Tesis' Presentasi PowerPointmu.
Sekarang juga, sebelum kamu melangkah lebih jauh dalam proses, tuliskan topikmu dalam satu kalimat. Pikirkan itu sebagai mini-tesis untuk presentasimu.
Agar menjadi efektif, satu kalimat "tesis" ini harus spesifik, relevan, dan dapat diperdebatkan. Itu adalah argument yang akan kamu habiskan pada sisa pembuktian presentasi.
Sebagai contoh, kamu mungkin memulai dengan sebuah pernyataan seperti, "Hal yang bagus bagi fotografer untuk menyadari sekitarnya". Lakukan lebih spesifik hingga menjadi, "Sebagai seorang fotografer jalanan sangat penting untuk menyadari keadaan".
Dan terakhir, lakukan sespesipik dan sejelas mungkin sehingga tampak seperti "mini-thesis" ini dari salah satu tutorial fotografi kami.
Beberapa hal yang penting bagi fotografer jalanan selain kejelasan konteks, atau keadaan yang sedang kamu potret.
Langkah 2. Identifikasi Poin Yang Paling Relevan
Sekarang setelah kamu menuliskan mini-thesis tentang topik pilihanmu, waktunya untuk menuju poin-poin utama.
Cara paling sederhana untuk melakukan ini? Buat sebuah daftar. Tuliskan semua yang muncul di pikiran tentang topikmu. Setelah kamu melakukan ini, kembali pada daftar dan sorot (atau lingkari atau garisbawahi) poin-poin yang paling penting.
Ingatlah, satu faktor utama tesismu adalah dapat diperdebatkan. Perlakukan ini seperti sebuah argumen yang coba kamu menangkan. Jika kamu hanya memiliki 5-6 poin untuk membujuk pendengar agar setuju denganmu, poin mana yang akan kamu pilih?
Langkah 3. Buat Garis Besar Presentasi PowerPointmu
Garis besar adalah sebuah daftar poin-poin utama dan sub-poin presentasimu. Cek artikel tentang desain resume ini sebagai contoh:



“Step 3” adalah sebuah poin utama; “1. Basic Setup” adalah subpoin; dan sisa teks adalah, yah, sub-subpoin.
Ambil poin utama yang kamu tulis dalam Langkah 2 dan tuliskan beberapa catatan dalam bentuk bullet point di bawahnya sebagai subpoin yang menjadi argumen bagi tiap poin utama yang ingin kamu buat.
2. Duduk Untuk Menulis
Langkah 1. Mulai Dengan Yang Kuat
Ingat mini-tesis yang kita kerjakan? Kamu akan merasa senang telah melakukannya.
Perkenalanmu harusnya hanya terdiri dari dua hal: tesis dan ringkasan garis besar. Penting untuk menemukan keseimbangan yang benar dalam bagaimana kamu melakukan pendekatan ini. Kamu ingin melihat sepintas tiap poin utama yang akan kamu cakup tanpa memberikan terlalu banyak info di awal.
Perkenalanmu tidak harus terlalu informatif, itu perlu menarik juga. Itu adalah peluangmu untuk meyakinkan pendengar bahwa apa yang harus kamu katakan menarik dan layak mendapat perhatian mereka. Itu harus menarik perhatian mereka.
Langkah 2. Akhiri Dengan Kuat
Kesimpulanmu akan tampak dan terdengar seperti bagian perkenalan. Perbedaannya hanya bahwa bagian perkenalan tampak intrik dan bagian kesimpulan merupakan dorongan untuk bertindak.
Hindari frasa yang membanjiri saat kamu menyimpulkan poin-poinmu. Jangan berikan petunjuk atau saran. Sebagai gantinya, gunakan bahasa langsung dan buat poin-poin kesimpulan yang berdampak penuh.
Fokus pada apa yang kamu harapkan dari pendengarmu untuk memikirkan presentasimu dan mengambil tindakan.
Langkah 3.
Goalmu dengan pernyataan pertama dalam bagian perkenalan adalah untuk memancing pendengarmu. Kamu mungkin ingin mengatakan sesuatu yang membuat mereka ingin tetap mendengar.
Cara-cara untuk memancing audiens:
- Gunakan pernyataan provokatif.
- Ceritakan sebuah cerita singkat atau anekdot.
- Tanyakan sebuah pernyataan retoris.
- Katakan sesuatu yang mengejutkan audiens.
- Bawakan sebuah masalah dan bagikan solusinya.
Tutorial tentang bagaimana membuat sebuah presentasi yang persuasif ini memiliki sejumlah tips berguna dalam menyusun hook yang menarik:
Langkah 4. Ubah Poin Utamamu Menjadi Mini Hook
Pikirkan tiap poin utama sebagai mini hook. Sebuah poin adalah sebuah peluang untuk menarik audiensmu. Ambil keuntungan ini. Setiap poin utama yang kamu buat harusnya menjadi sebuah kalimat yang terngiang-ngiang. Dan ketika itu tiba pada penyampaian tiap poin, ingatlah untuk berbicara dengan jelas, nyatakan dengan perlahan, dan berhenti sejenak ketika perlu untuk menciptakan efeknya.
3. Dapatkan Desain Presentasi Yang Benar
Proses pencatatan untuk PowerPoint, tidak dibuat dalam pengasingan. Itu hanya salah satu dari sekian faktor yang berkontribusi yang perlu direncanakan secara bersama untuk menyusun sebuah presentasi yang efektif. Desain juga penting.
Tidak ada yang akan mengganggu audiensmu lebih dari sebuah presentasi PowerPoint yang didesain dengan jelek. Bahkan jika kamu berlatih 30 kali, bahkan jika kamu menekankan poin-poin utama dengan benar, bahkan jika kamu memiliki hook yang paling menarik, itu tidak akan menggerakkan audiens tanpa sebuah strategi desain yang jelas yang secara visual menarik presentasimu bersama-sama. Berikut merupakan beberapa langkah desain kritis untuk dilakukan:
Langkah 1. Pilih Sebuah Desain Template PPT Yang Menarik
Slidemu perlu tampil tampil muktahir dan relevan. Apakah kamu pernah melihat sebuah presentasi yang menggunakan sebuah template yang kuno atau sering digunakan? Ya, begitu juga audiensmu. Alih-alih, download sebuah Template PowerPoint yang modern (namun simpel) dari marketplace kami. Ada banyak pilihan profesional untuk dipilih.
Langkah 2. Berkerja Dengan Grafis Presentasi Yang Relevan
Foto dan grafis merupakan cara yang hebat untuk membuat sebuah presentasi lebih menarik. Jika dipilih dengan benar. Namun mereka dapat juga mengganggu.
Grafis dapat membuat audiens lebih fokus pada layar alih-alih pada apa yang sedang kamu katakan. Jika kamu memutuskan untuk menggunakan grafis atau infografis untuk mengilustrasikan sebuah poin, pilihlah yang sederhana untuk dibaca.
Karena foto dan ilustrasi dapat mengganggu, gunakan ketika itu menambahkan pemahaman akan poinmu. Ketika kamu menggunakan grafis, pastikan mereka relevan, dalam style terkini, dan bermutu tinggi.
Kamu dapat mengambil template PowerPoint yang memiliki desain yang atraktif dan pro, dan hadir dengan pilihan slide grafis yang hebat (seperti sebuah grafis sederhana, layout foto, dan infografis yang berguna) seperti yang ditampilkan dalam artikel ini:
Langkah 3. Format Teks Slidemu Untuk Kemudahan Baca
Format teksmu haruslah memiliki tujuan dan konsisten secara visual.
Poin-poin utamamu haruslah bertindak sebagai headline sebuah slide dan dalam ukuran (atau bahkan font) yang berbeda daripada teks body, serta font dan ukuran tersebut tetap sama sepanjang seluruh slidemu.
Juga, ingatlah bahwa ketika tiba pada apa yang dicantumkan dalam slide presentasi PowerPoint, lebih sedikit itu selalu lebih banyak. Jika kamu menambahkannya terlalu banyak, itu dapat meramaikan slidemu dengan cepat, dan mengaburkan poin-poinmu. Kamu ingin agar slide presentasimu dapat dibaca dengan jelas.
Sebuah presentasi tentang kamu dan apa yang harus kamu sampaikan. Slidemu hanya sebagai penari pendukung.
Temukan lebih banyak tips-tips presentasi PowerPoint profesional dalam artikel ini:
Tuliskan Sebuah Presentasi PowerPoint Profesional Hari Ini!
Menuliskan sebuah presentasi PowerPoint tidak harus membuat stres. Cukup ingat, langkah awal untuk sebuah presentasi yang sukses adalah cukup dengan duduk, mulai merencanakan, dan tuliskan semuanya bahkan sebelum membuka PowerPoint.
Proses menulis sebuah presentasi sangat jelas dan linier. Yang perlu kamu lakukan hanyalah mengikuti langkah-langkahnya. Tuliskan tesis dan poin utamamu, buat sebuah perkenalan dan kesimpulan yang solid, temukan cara untuk memancing audiens, dan bawakan itu semua dengan sebuah slide yang tampak menarik untuk mendukungmu.
Sekarang jika tiba waktunya untuk menuliskan presentasi PowerPointmu berikutnya, kamu telah mendapatkan semuanya dalam daftar. Gunakan suatu waktu dan kamu akan melihat idemu dengan cepat berubah menjadi sebuah presentasi yang terpoles.
Jika kamu memiliki pertanyaan lanjutan atau tips tentang bagaimana cara menuliskan sebuah presentasi, merencanakan apa yang akan kamu cakup, dan kemudian menyusunnya dalam PowerPoint, tinggalkan komentar di bawah.
Kredit Grafis
Grafis Presentation oleh Yamini Ahluwalia dari Noun Project.
