Advertisement
  1. Business
  2. Templates
  3. Resume & CV

17 Pertanyaan Penting Untuk Ditanyakan Sebelum Menerima Tawaran Pekerjaan

Scroll to top
Read Time: 11 min

() translation by (you can also view the original English article)

Bagi beberapa pelamar, umpan menerima gaji bulanan setelah berbulan-bulan berburu pekerjaan begitu tak tertahankan sehingga mereka menerima tawaran pertama yang mereka dapatkan.

Mungkin mereka telah mengetahui paket kompensasi yang ditawarkan, mungkin dengan mengetahui gaji dasarnya akan lebih besar dari apa yang mereka terima sebelumnya sudah cukup.

Namun uang bukanlah satu-satunya item yang kamu setujui ketika menerima tawaran pekerjaan.

Dengan menandatangani, kamu juga menyetujui jadwal kerja perusahaan, kebijakan cuti liburan, dan rencana asuransi kesehatan—hal yang kurang diperhatikan. Dan sementara itu tidak selalu ada di dalam kontrak, itu juga mengimplikasikan bahwa kamu setuju untuk berkerja dengan bos dan rekan kerja baru, apakah kamu cocok dengan mereka atau tidak.

Setelah Sebuah Tawaran Pekerjaan, Sekarang Giliranmu Untuk Mengajukan Pertanyaan

Calon bosmu merupakan orang yang mengarahkan percakapan selama wawancara kerjamu. Namun gilirannya berubah, setelah mereka memberikanmu tawaran pekerjaan.

Tidak masalah jika menolak pekerjaan. Kamu telah berkerja keras untuk mencapai tahap ini, namun semua usaha tersebut tidak akan menunjukkan betapa putus asanya dirimu jika kamu tidak menyukai berkerja di sana pada akhirnya.

Jangan biarkan mereka menekanmu ke dalam memberikan jawaban yang disukai. Berterima kasihlah pada mereka untuk tawarannya kemudian berikan dirimu waktu untuk memeriksanya.

Important questions to ask before accepting a job offer Important questions to ask before accepting a job offer Important questions to ask before accepting a job offer
Apakah kamu tahu pertanyaan penting seperti apa untuk ditanyakan sebelum menerima sebuah tawaran pekerjaan? (sumber grafis)

Baca tawaran pekerjaan dan buat daftar pertanyaan yang kamu pikirkan saat membacanya. Kemudian jadwalkan sebuah janji untuk mendiskusikannya. Jika kamu tidak yakin pertanyaan apa saja untuk ditanyakan sebelum menerima tawaran pekerjaan, daftar di bawah ini merupakan titik awal yang bagus.

Pertanyaan Yang Perlu Kamu Tanyakan Pada Diri Sendiri Sebelum Menerima Tawaran Pekerjaan

Beberapa pertanyaan tawaran pekerjaan perlu kamu terlebih dahulu kamu tanyakan ke diri sendiri, sehingga kamu memiliki posisi yang lebih baik untuk bernegosiasi dengan calon pemberi kerja.

1. Apa Saja Yang Tidak Bisa Dinegosiasi?

Tujuan karir seorang pelamar dan paket kompensasi yang diinginkan itu unik pada situasi dan rencana mereka. Dengan demikian kamu tidak dapat selalu mendapatkan semua yang kamu inginkan.

Buat daftar hal yang tidak bisa dinegosiasikan dan pikir keras tentang apa yang siap kamu kompromikan. Tunjangan yang bisa kamu kompromikan dapat digunakan sebagai bagian penawaran untuk hal yang tidak bisa kamu negosiasikan.

2. Apakah Saya Senang Dengan Gajinya?

Apakah gaji pokok setara dengan pengalaman dan posisi serupa di dalam area ini? Pertimbangkan apakah itu cukup untuk pengeluaranmu setelah pajak dan pengurangan lainnya.

Jika itu tidak cukup, mulai mempersiapkan untuk menegosiasikan itu. Tutorial profesional berikut tentang negosiasi dapat membantumu:

3. Apakah Perusahaannya Memiliki Reputasi dan Stabil?

Setahun yang lalu, saya menerima sebuah pekerjaan di sebuah perusahaan yang ditutup enam bulan setelah saya mulai berkerja. Mereka meninggalkan hampir ratusan karyawan dengan tanpa biaya pemutusan dan setengah bulan gaji yang tidak dibayarkan.

Saya tidak mengetahui orang yang memiliki itu mempunyai sejarah merobek pelanggan mereka. Mereka juga memiliki perilaku penjualan yang dipertanyakan yang membimbing pada keluhan pelanggan. Saya tidak mengetahui tentang ini ketika menerima tawaran pekerjaannya. Jika mereka memperlakukan pelanggan dengan mengerikan, saya seharusnya menyadari mereka akan melakukan hal sama kepada kami.

Pengalaman ini mengajarkan saya pentingnya meriset reputasi perusahaan, dan latar belakang kepemimpinan sebelum menyetujui untuk menjadi bagian tim mereka. Lakukan pencarian Google, periksa ulasan di Better Business Bureaus, dan baca umpan balik dari karyawan sebelumnya pada website pengulas gaji seperti Glassdoor.

4. Dapatkah Saya Menyesuaikan Diri Dengan Calon Kolega?

Kamu mungkin telah bertemu salah satu kolegamu di dalam wawancara, atau ketika kamu diberikan tur kantor.

Sekarang setelah kamu tidak diwajibkan untuk menjadi selalu tersenyum dan disukai, apakah kamu mengira kamu dapat menyesuaikan dengan kolegamu? Tidak ada yang mengatakan kamu harus menjadi teman terbaik dengan rekan kerja, namun kamu seharusnya paling tidak mempertimbangkan sikap mereka dan bagaimana mereka cenderung memperlakukanmu.

5. Dapatkah Saya Berkerja Dengan Calon Bos Saya Beserta Sikap dan Gaya Kepemimpinannya?

Pertanyaan ini disarankan oleh Michelle Riklan, Managing Director di Riklan Resources dan mantan HR executive.

Dia melanjutkan, "Calon bosmu akan memiliki dampak besar pada karirmu. Periksa apakah kamu dapat mempercayai, menghormati, dan belajar darinya."

Apa kesanmu tentang sikap dan gaya manajemen calon managermu selama wawancara kerja?

Pertanyaan Tawaran Pekerjaan Untuk Ditanyakan ke SDM

Sekarang mari kita lihat pertanyaan untuk diajukan ke SDM ketika ditawarkan sebuah pekerjaan. Kamu ingin memastikan gaji yang ditawarkan tetap, mereka dapat mengakomodasi tanggal mulai kerja yang kamu perlukan, dan paket manfaat sesuai dengan kebutuhanmu.

6. Apakah Ini Adalah Tawaran Perusahaan? Dapatkah Saya Mendapatkan Bentuk Tertulisnya?

Minta semuanya tertulis. Tunjangan transportasi, pilihan saham, dan manfaat menarik yang didiskusikan selama negosiasi tidak berarti apapun, kecuali jika itu berada di dalam kontrak.

Valerie Streif, Senior Advisor di The Mentat, berkata:

"Seorang teman memberitahu hiring managernya bahwa dia akan mengambil liburan panjang selama sebulan pada masa tahun pertamanya berkerja. Mereka mengatakan tidak masalah namun dia meminta dalam bentuk tertulis untuk mengkonfirmasi bahwa mereka mengerti dia akan mengambil cuti panjang, dan itu tidak akan mempengaruhi pekerjaannya."

Jika persetujuan verbal tentang liburan panjang sebulan tidak dimasukkan ke dalam kontrak kerja, dia bisa saja kehilangan pekerjaannya. Janji yang tidak dapat dipegang tentang jabatanmu beserta manfaatnya akan menyebabkan sakit kepala yang serius nantinya.

7. Kapan Kamu Ingin Saya Memulai? Kapan Kamu Perlu Mendapatkan Keputusan Saya?

Apakah mereka ingin mulai segera atau apakah kamu harus menunggu sedikit? Berikut dua pertanyaan paling penting untuk diajukan sebelum menerima tawaran pekerjaan.

Pikirkan semua yang kamu harus selesaikan sebelum memulai hari pertamamu, seperti:

  • Project tertahan pada perusahaan sebelumnya.
  • Surat pengunduran diri yang diperlukan dalam kontrak kerjamu sekarang.
  • Menemukan tempat baru, jika kamu pindah
  • Mengemas barang-barangmu dan pindah ke tempat baru
  • Menghabiskan cuti liburan yang tidak digunakan dan tidak bisa diuangkan

Kamu dapat bernegosiasi pada waktu mendatang, jika perlu.

8. Jenis Manfaat Apa Yang Termasuk dan Kapan Kelayakan Saya Dimulai?

Paket kompensasi seringkali hadir dengan asuransi kesehatan, asuransi gigi, asuransi jiwa group, pinjaman kendaraan, dan manfaat lainnya.

Tidak semua manfaat ini dimulai pada hari pertama karena mereka ingin memastikan kamu lulus pelatihan dan tidak akan mengundurkan diri dalam beberapa bulan. Tanyakan SDM kapan kamu dapat mulai menikmati manfaat tersebut, dan apakah ada persyaratan lainnya yang perlu kamu kumpulkan.

Semua manfaat ini ditambahkan ke paket gaji pokokmu. Pikirkan tentang berapa nilai manfaat ini jika kamu membayarnya sendiri, kemudian tambahkan angka tersebut ke gaji pokokmu untuk mendapatkan ide kasar mengenai biayanya.

Keanggotaan gym, diskon penitipan anak, dan penggantian uang sekolah juga merupakan manfaat yang baik, khususnya jika kamu telah membayar semua layanan itu sendiri.

9. Seberapa Banyak Liburan dan Cuti Sakit Yang Saya Terima?

Manfaat liburan dan kesehatan bervariasi tergantung pada negara kamu berada dan kebudayaan perusahaanmu. Sebagai contoh, perusahaan di Filipina biasanya memberikan enam hingga 10 cuti liburan setahun, ditambah lima hingga 10 cuti sakit di luar libur umum. Salah satu perusahaan keuangan multinasional bahkan menawarkan cuti sakit tidak terbatas bagi karyawan perintis mereka dalam kantor cabang pertama mereka di sini. Di U.K., kebanyakan karyawan mendapatkan 28 hari liburan yang dibayar, tidak termasuk hari libur umum. Tidak ada kewajiban seperti itu di U.S.

Ini dapat terasa seperti permasalahan yang tabu, namun salah satu yang perlu kamu pertimbangkan. Menanyakan waktu liburan menakutkan selama wawancara kerja, namun kamu hendaklah menanyakan itu ketika menerima tawaran pekerjaan. Cari tahu apakah kredit cuti:

  • Meningkat ketika kamu dipromosikan
  • Dapat ditambahkan ke tahun berikutnya
  • Dapat diuangkan di akhir tahun

Yang terpenting, cari tahu proses pengajuan cuti yang dimaksud. Beberapa perusahaan membuat karyawan melalui rintangan untuk mendapatkan beberapa hari cuti, sementara yang lainnya memiliki sistem yang mencegah kecendrungan dan benar-benar bergantung pada beban kerja tim.

10. Apakah Kamu Memiliki Program 401(k)?

401(k) merupakan bagian krusial dalam dana pensiunmu. Jika perusahaan barumu memiliki program 401(k), bagian gajimu akan secara otomatis disalurkan ke akun ini, jadi penting agar kamu mengetahui kemana uang tersebut pergi dan bagaimana itu diinvestasikan.

Tanyakan Pertanyaan-Pertanyaan Berikut Untuk Mendapatkan Gambaran Yang Lebih Baik Tentang Program Mereka:

  • Apakah kamu akan mengimbangi kontribusi saya? Apakah ada batasan pada pencocokan?
  • Apakah kontribusi perusahaan memiliki jadwal pemberian?
  • Apakah ada pilihan investasi yang tersedia?
  • Kapan saya dapat menarik dana tersebut?
  • Apakah ada biayanya?

Gunakan kalkulator 401(k) ini jika kamu ingin melihat berapa banyak kontribusimu dan perusahaanmu dapat menumbuhkan tabungan pensiunmu.

11. Berapa Lama Karyawan Bertahan Dalam Posisi Saya?

Jika pendahulumu keluar untuk mengejar pekerjaan impiannya, itu bagus. Namun jika mereka harus melamar untuk posisi yang sama setiap tahun selama lima tahun terakhir, itu merupakan sebuah peringatan. Seorang bos yang buruk, jadwal yang menuntut, kurangnya pertumbuhan, dan politik perusahaan dapat menjadi penyebab gonta-ganti karyawan.

Jika kamu merasa perwakilan SDM tidak jujur tentang alasan untuk lowongan, cari ulasan karyawan secara online.

Pertanyaan Untuk Diajukan Ke Bos Barumu

Ada beberapa pertanyaan penting untuk diajukan ke tim manajemen barumu ketika mendapatkan tawaran pekerjaan. Kamu ingin mendapatkan pemahaman yang baik tentang seperti apa pekerjaan harian dan tanggung jawabnya, juga secara akurat mengukur potensi pertumbuhan profesional yang ditawarkan pekerjaan ini.

12. Seperti Apa Tanggung Jawab Harian Saya?

Akan tampak konyol ketika kamu menanyakan ini setelah wawancara. Namun kamu hendaklah menanyakan ini untuk mengkonfirmasi bahwa kamu melamar untuk tanggung jawab yang sama yang diiklankan dan didiskusikan dalam wawancara.

Tidak biasa bagi karyawan untuk mengalami kengerian ruang lingkup, sebuah situasi dimana tugas terus bertambah melewati apa yang sebelumnya disetujui. Jika ini terjadi, kamu akan berkerja berlebihan, dibayar lebih sedikit, dan menggodamu untuk keluar dari pekerjaan barumu.

Kamu juga dapat meminta salinan uraian jabatanmu sehingga kamu memiliki semua dalam bentuk tertulis.

13. Seperti Apa Proses Onboarding-nya?

Onboarding adalah proses dimana pelamar baru diajarkan tentang latar belakang dan tujuan perusahaan, juga skill yang mereka perlukan agar menjadi anggota tim yang produktif.

Sebuah proses onboarding bervariasi, dari sesi pendampingan seminggu dengan kolega, hingga program sebulan yang mengkombinasikan pelatihan kelas dan on-the-job. Panjangnya program onboarding juga mempengaruhi seberapa cepat bosmu mengharapkanmu untuk menunjukkan hasil.

14. Apa Goal Dari Pekerjaan Ini? Bagaimana Kamu Akan Mengukur Kesuksesan Saya?

Minta kejelasan output yang diharapkan bosmu, dan pengukuran yang digunakan untuk menilai kinerjamu.

Perusahaan besar seringkali telah menentukan key performance indicator (KPI), namun kamu jika berkerja untuk sebuah perusahaan kecil atau startup, kamu mungkin perlu mendiskusikan untuk membuat pengukuran ini dengan managermu.

Hal lain untuk dipertimbangkan adalah frekuensi dan timing penilaian kinerjamu. Apakah itu akan dilakukan bulanan, per kuartal, atau tahunan?

15. Seperti Apa Jadwal Saya Nantinya?

Bahkan jika kamu tidak dibayar per jam, panjang hari kerjamu tetap mempengaruhi pendapatanmu.

Katakanlah gajimu $50,000 setahun. Jika kamu hanya berkerja 40 jam seminggu, kamu akan mendapatkan sekitar $24 per jam. Jika kamu sering tinggal di kantor tanpa bayaran lembur, penghasilan per jammu akan turun.

Jenis jadwal ini biasa untuk beberapa pekerjaan, dan dalam beberapa kasus mereka diganti dengan pembayaran pokok yang lebih besar atau hari libur yang lebih banyak. Apakah itu kasusnya dengan pekerjaan barumu?

Calon bosmu mungkin tidak memberi tahu sepenuhnya, agar tidak menakutimu dari menerima pekerjaan. Jadi coba juga tanyakan pada calon kolegamu.

16. Apa Harapanmu Dalam Cara Kita Berkomunikasi?

Sebuah Teknisi Telekomunikasi selalu siap dipanggil, dalam hal salah satu klien perusahaan mereka mengalami masalah dengan sistemnya. Tergantung pada kesepakatan tingkat layanan mereka, jika sebuah panggilan datang di jam 2 pagi, mereka harus menjawabnya dan menyelesaikan masalahnya. Dalam beberapa kasus, mereka harus ke lokasi sendiri, atau mengirimkan seseorang untuk memperbaikinya. Hal yang sama berlaku untuk dokter dan pekerjaan dengan waktu yang sensitif lainnya.

Sayangnya, komunikasi sepanjang waktu tidak terbatas pada pekerjaan ini. Dalam beberapa kasus, itu tergantung pada seberapa workaholic bosmu. Lebih baik untuk mengetahui ini lebih awal, sebelum calon bosmu menelponmu jam 1 pagi untuk memastikan kehadiranmu untuk rapat jam 4 pagi.

Tidak hanya panggilan telepon tengah malam yang harus kamu khawatirkan. Tanyakan bagaimana kamu diharapkan untuk menjawab pesan dan email setelah jam kerja, dan saat akhir pekan.

Beristirahat dari pekerjaan merupakan bagian vital keseimbangan pekerjaan-hidup.

17. Peluang Apa Yang Tersedia Untuk Pertumbuhan Profesional?

Kamu mungkin telah meninggalkan pekerjaanmu sebelumnya karena kamu tidak bahagia dengan peluang pengembangan karir yang ada.

Jika itu alasanmu untuk pindah, dapatkah perusahaan baru memberikanmu peluang yang kamu cari?

Perhatikan struktur organisasi perusahaan. Dimana posisimu dalam struktur tersebut? Apakah itu memiliki ruang untuk bertumbuh atau apakah itu pekerjaan yang sudah buntu?

Jika ada ruang untuk bertumbuh, apakah seseorang harus mengundurkan diri sebelum kamu dipromosikan? Atau apakah ada pekerjaan yang memungkinkanmu untuk perpindahan lateral, seperti transfer ke departemen atau tim yang berbeda? Promosi lateral mungkin tidak selalu hadir dengan kenaikan gaji, namun itu dapat memperluas skill dan jaringanmu di dalam perusahaan.

Bukan Pemilih, Hanya Lebih Tahu

Apakah kamu takut calon bos dan manager SDM akan mengira kamu terlalu pemilih? Jangan begitu.

Dengan mengetahui pertanyaan untuk diajukan ke pemberi kerja sebelum menerima tawaran pekerjaan hanyalah menunjukkan kamu percaya diri dengan nilai dirimu sebagai karyawan. Jika mereka tidak melihatnya seperti itu, kamu hendaklah berpikir dua kali tentang berkerja dengan orang yang menghindari pertanyaan yang cerdas.

Advertisement
Did you find this post useful?
Want a weekly email summary?
Subscribe below and we’ll send you a weekly email summary of all new Business tutorials. Never miss out on learning about the next big thing.
Advertisement
One subscription. Unlimited Downloads.
Get unlimited downloads